Friday, August 18, 2017

Luar Biasa! 3 Pembedaaahan Ekstrem Ini Berhasil Selamatkan Hidup Pesakit

18/8/17

    Ilustrasi: Shutterstock  
    Gambar hiasan Shutterstock

    TINDAKAN  pembedahan biasanya dilakukan para doktor untuk menyelamatkan nyawa pesakitnya. Banyak juga pembedahan yang bertujuan memperbaiki kerosakan organ kerana berbagai penyebab.

    Prosedur pembedahan sendiri beragam, mulai dari  pembedahan ringan hingga   pembedahan berat seperti pemisahan bayi kembar siam. Nah, para doktor di berbagai negara ini mengambil prosedur   pembedahan yang terbilang radikal dan ekstrem demi memberikan kualiti hidup yang lebih baik bagi pesakit mereka.

    Penyakit herpes simpleks yang diderita John Ings 16 tahun lalu membuatnya kehilangan penglihatan. Demi membantu lelaki 72 tahun itu agar dapat melihat lagi, doktor pakar bedah mulut dan maksilofasial, Dr Shannon Webber dan pakar okulopastik Dr Greg Moloney dari University of New South Wales (NSW), Australia, menempuh jalur amat  luar biasa. Nama prosedurnya osteo-odonto kerato-prosthesis.

    Selama beberapa bulan, Ings mempersiapkan diri menuju   pembedahan di Rumah Sakit Mata Sydney, Australia. Pertama, doktor mengambil gigi Ings dan melubanginya. Lubang ini akan dipakai untuk menempatkan sebuah lensa plastik.

    Tahap berikutnya, gigi tersebut lalu dijahit ke pipi Ings dan didiamkan selama tiga bulan. Dalam proses itu, jaringan tisu tumbuh menyelimuti gigi itu hingga ia mendapat suplai darah mandiri. Dengan begitu, ketika dipindahkan dari mulut Ings, ia memiliki jaringan kompleks yang hidup.

    John Ings mampu melihat lagi setelah 'gigi' dijahitkan ke matanya. (Foto: Daily Mail)
    Setelah tiga bulan, para doktor mengangkat gigi tersebut dan memasukkannya ke dalam kornea Ings. Sebagian kulit mulut diambil untuk menyegel kornea baru dari gigi tersebut. Doktor juga membuka kelopak mata Ings untuk memungkinkan lensa barunya boleh melihat lagi.

    Meski terdengar mengerikan, Ings mengaku gembira dapat kembali melihat setelah buta hampir dua dekade.
    1 / 4

    No comments:

    Post a Comment