Monday, August 21, 2017

Mangsa Pemerkosaan Yang Mahkamah Tolak Untuk Gugur Kandungan, Akhirnya Melahirkan

20/8/17

Warga India khususnya perempuan memprotes tingginya kasus pemerkosaan. (Foto: Reuters) 
 Warga India khususnya perempuan memprotes tingginya kes pemerkosaan. (Foto: Reuters)
NEW DELHI - Seorang kanak-kanak perempuan berusia 10 tahun asal India yang menjadi korban pemerkosaan akhirnya melahirkan anaknya dengan selamat. Gadis kecil tersebut dilaporkan melahirkan seorang bayi perempuan di Kota Chandigarh, India utara.

Sebagaimana diberitakan, sebelumnya gadis malang itu hamil akibat diperkosa oleh bapa saudaranya sendiri. Pemerkosaan terjadi lebih dari satu kali dan disebut dilakukan lebih dari 12 kali dalam jangka waktu beberapa bulan.

Kejahatan ini terungkap setelah korban mengeluh sakit perut dan dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya. Secara mengejutkan, doktor menyatakan yang  anak tersebut dalam kondisi hamil. Melansir Telegraph, Ahad (20/8/2017), bulan lalu keluarga korban mengajukan proposal permohonan mengugurkan kandungan ke mahkamah.


Sayangnya, pihak mahkamah  Kota Chandigarh menolak pengajuan permintaan penguguran tersebut. Government Medical College and Hospital menyatakan, jika proses penguguran  dilakukan maka dampaknya akan sangat berbahaya bagi gadis kecil itu.

Seorang doktor senior menuturkan,  penguguran bukan merupakan pilihan yang tepat bagi gadis itu. Sementara itu, undang-undang di India sendiri melarang praktik  penguguran pada kandungan yang berusia lebih dari 20 minggu kecuali jika janin tersebut mengalami masalah medis.

Gadis kecil tersebut diketahui melahirkan dengan proses operasi caesar. Meski sempat tak sedarkan diri pasca-melahirkan, kini gadis itu dalam kondisi baik-baik saja.
"Ia melahirkan melalui seksi C hari ini. Baik ibu dan bayinya dalam keadaan baik-baik saja. Pembedahan berjalan lancar dan tidak ada komplikasi sama sekali. Berat badan bayi sekira 2.2 kilogram (kg) dan kini telah ditempatkan di ICU neonatal,"ujar seorang doktor yang menangani gadis tersebut, Dasari Harish.

Kantor berita Pers Trust of India melaporkan, orangtua gadis itu telah memutuskan untuk merelakan cucu mereka diadopsi oleh orang lain. Sementara itu, bapa saudara korban yang menjadi pelaku pemerkosaan kini telah mendekam di balik jeriji besi.

India diketahui mengalami darurat kes pemerkosaan khusunya terkait serangan seksual terhadap kanak-kanak di bawah umur. Teracatat sejak, 2015 terdapat 20 ribu kes pemerkosaan terhadap anak yang dilaporkan.

No comments:

Post a Comment