Keranda berusia 800 tahun koleksi museum Prittlewell Priory di GB. (Foto: Prittlewell Priory Museum)
ESSEX –
Demi mendapat foto yang menarik mungkin, seseorang bersedia melakukan
segala cara. Meskipun berisiko, mereka tetap nekat melakukannya.
Hal tersebut dilakukan seorang ibu di Essex, GB. Ingin
mengabadikan momen kebersamaannya dengan anaknya ketika jalan-jalan ke
museum, ibu ini melakukan hal yang terbilang nekat.
Sang anak ia letakkan di dalam keranda berusia 800 tahun. Keranda yang terbuat dari batu itu pun seketika hancur ketika anak tersebut
berada di dalam.
Terkejut, si ibu segera mengangkat anaknya dari dalam keranda. Mereka
lari meninggalkan barang koleksi Prittlewell Priory Museum itu. Insiden
ini terakam jelas di CCTV museum.
Akibat tindakan nekat ibu dan anak itu, bahagian atas keranda pecah. Potongan barang itu terlihat jatuh ke lantai.
Menurut konservator di museum itu, Claire Reed, kejadian ini
sungguh mengerikan. Saat barang itu hancur, petugas mendengar bunyi
keras yang menandakan hal buruk terjadi. Mereka tak percaya dan kesal ketika melihatnya.
“Staf mendengar bunyi gedebuk dan itu adalah indikasi pertama
bahwa ada sesuatu yang terjadi,” kata Reed, sebagaimana dikutip dari BBC, Khamis (24/8/2017) .
Meski tak ditutup oleh plastik, menurut Reed tidak seharusnya
wanita itu berani meletakkan anaknya di dalam keranda tersebut. Sejak
dipamerkan pada 1920-an, peristiwa ini baru pertama kalinya terjadi.
“Meskipun sudah dalam tiga bahagian, keranda batu pasir telah
dipamerkan sejak 1920-an dan tidak pernah terjadi seperti ini
sebelumnya,” tuturnya.
Kejadian ini tentu sangat disayangkan. Pasalnya, keranda yang
ditemui di halaman biara pada 1921 itu merupakan salah satu koleksi
berharga di museum Prittlewell Priory. Saat ditemukan, keranda itu
masih menyimpan kerangka yang dipercayai seorang biarawan.
"Ini adalah artefak yang sangat penting dan secara historis, unik
bagi kita kerana kita tidak memiliki banyak arkeologi dari pendeta
tersebut," jelas Reed.
Kini, Claire Reed harus bekerja keras untuk memperbaiki keranda
itu. Menurutnya, barang bersejarah ini harus tetap diperlihatkan kepada
generasi selanjutnya. Sebab, banyak nilai sejarah yang terkandung di
dalamnya.
"Dukungan publik untuk kita luar biasa kerana ini sangat penting
bagi masyarakat lokal, tapi kita harus benar-benar melampirkannya di
masa depan,” tukas Claire.
No comments:
Post a Comment