Friday, November 3, 2017

Tren masa kini. Lelaki 23 tahun kahwini nenek 91 tahun dan tuntut wang pencen

23/11/17
https: img-z.okeinfo.net content 2017 11 03 18 1807618 nikahi-adik-sang-nenek-yang-berusia-91-tahun-pemuda-23-tahun-ajukan-pensiun-saat-istri-meninggal-x6Pf00ZahI.jpg 
 Mauricio Ossola dan isterinya, Yolanda Torres. (Foto: CEN)
BUENOS AIRES - Nampaknya tren mengahwini nenek-nenek memang tak hanya terjadi di Indonesia. Sebagaimana diketahui beberapa waktu lalu pernikahan antara nenek-nenek dengan pemuda yang pantas menjadi cucu mereka menjadi fenomena di Indonesia dan ditemukan lebih dari 1 kes serupa.
Seolah turut mengikuti tren di Tanah Air, seorang pemuda berusia 27 tahun asal Nigeria, CJ Nwachukwu mengahwini seorang nenek asal GB berusia 72 tahun bernama Angela. Kini kes serupa terungkap yaitu seorang pemuda Argentina yang berusia 23 tahun  mengahwini wanita berusia 91 tahun.

Sebagaimana dilansir dari Metro, Khamis (3/11/2017), lelaki itu  Mauricio Ossola   diketahui  mengahwini dengan adik neneknya sendiri. Perkahwinan ini terjadi setelah nenek Ossola meninggal dunia. Sebelumnya, Ossola diketahui pindah ke rumah sang nenek di Tres Cerritos pasca-orangtuanya bercerai. 

Sang nenek ketika  itu tinggal bersama adiknya, Yolanda Torres dan dari sinilah kisah Ossola dengan adik neneknya dimulai. Kini Yolanda telah tutup usia meninggalkan Ossola. Pemuda itu kemudian memutuskan untuk mengajukan permintaan pesara terhadap pemerintah.

Namun, Pemerintah Argentina menolak permohonan Ossola kerana menganggap  perkahwinan yang dilakukan pemuda itu tidak didasari ketulusan. Ossola diduga hanya menginginkan wang pencen dan jaminan dari pemerintah agar tak susah payah bekerja. 

Ossola sendiri berkeras yang cintanya pada sang isteri merupakan perasaan yang murni dan tulus. Ia dengan kekeuh menyatakan akan terus berjuang agar permohonannya untuk pencen diterima. 

"Jika saya harus pergi ke Mahkamah Agung, saya akan melakukannya. Penolakan atas permintaan saya tidak berdasar dan saya tidak akan mengkhianati keinginan terakhir Yolanda dan janji yang saya buat padanya. Saya mencintai Yolanda dengan cara yang murni. Perasaan kehilangan, akan menemani saya sepanjang baki hidup saya," ujar Ossola. 

Untuk diketahui, Pemerintah Argentina mengizinkan mengahwini  antara keluarga besar.  Perkahwinan  yang diizinkan tersebut adalah perkahwinan antara sepupu, antara keponakan dan bibi serta antara keponakan dan paman.

No comments:

Post a Comment