11/02/2018
HONG KONG - Setidaknya 18 orang maut dan lebih dari 60 lainnya cedera setelah sebuah bas 2 tingkat mengalami kemalangan di Hong Kong, Sabtu (10/2/2018) petang waktu setempat.
Melansir SCMP,
bas sarat penumpang terguling ke sisi kiri dan meluncur sebelum
akhirnya berhenti setelah melanggar tiang elektrik. Operasi penyelamatan
penumpang dilakukan dengan melibatkan puluhan petugas polis dan anggota bomba.
Kemalangan itu tercatat menjadi yang terparah dan paling mematikan di kota tersebut dalam 15 tahun terakhir.
Sebanyak
15 penumpang laki-laki dan tiga perempuan dilaporkan meninggal di lokasi
kemalangan, sementara 61 penumpang lainnya dikejarkan ke 12 rumah sakit
di penjuru kota.
Di antara mereka yang dibawa ke rumah sakit, 10 penumpang dalam kondisi kritikal dan 15 lainnya mengalami cedera parah.
Menurut saksi , bas route 872 itu sedang dalam perjalanan dari Sha Tin menuju Tai Po Centre. Bas terbalik ketika membelok di Jalan Tai Po dekat dengan Tsung Tsai Yuen.
Laporan
polis mengatakan, kemalangan terjadi sekitar pukul 18.00 waktu
setempat. Petugas dan pasukan penyelamat bergegas ke lokasi untuk
mengeluarkan para korban yang cedera maupun meninggal.
Para penumpang
yang selamat mengatakan bas melaju dalam kecepatan tinggi. Pemandu bas
juga dikatakan tengah kesal kerana penumpang marah disebut datang terlambat.
"Dia
terlambat sekitar 10 minit. Dia kesal kerana dikritik dan mulai
memandu bas dengan cepat dan laju," kata salah seorang penumpang.
"Bas
melaju lebih cepat daripada yang biasa saya rasakan. Kemudian tayar
terasa tergelincir dan bas terguling," kata penumpang lainnya.
Ketua
Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam Cheng Yuet-ngor telah mengunjungi para
korban di rumah sakit dan mengumumkan pemerintah akan membentuk jawatankuasa bebas yang dipimpin seorang hakim guna menyiasat segi
keselamatan bas.
Pengawas Senior Polisi Li Chi-wai mengatakan,
pemandu bas diduga melaju kencang ketika melewati jalanan menurun dan
kehilangan kawalan hingga bas miring ke kiri.
Li menambahkan,
penyiasatan akan dilakukan untuk mengetahui kondisi psikologis pemandu ketika terjadinya kecelakaan, kecepatan bas dalam perjalanan dan melihat
ada tidaknya masalah teknikal.
"Pemandu a bas diketahui tidak dalam pengaruh alkohol dan juga tidak memerlukan bantuan kesihatan," kata Li.
Pengurus Umum Kowloon Motor Bas (KMB), Godwin So Wai-kei menyampaikan,
perusahaan akan memberikan santunan kepada korban kecelakaan sebanyak 80,000 dolar Hong Kong untuk setiap penumpang
maupun keluarga korban meninggal
KMB selaku operator bas juga
akan melakukan penyiasatan mandiri terkait kecelakaan dan akan
menyerahkan hasil penyiasatan kepada Departemen Pengangkutan dalam
jangka waktu satu bulan.
Kompas.com
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete