Tuesday, February 6, 2018

Ibu ini jual air susunya untuk cari duit berubat anak

 5/2/18

Aksi ibu menjual ASI di pinggir jalan untuk mengumpulkan uang demi membayar pengobatan bayinya. (BBC)
Aksi ibu menjual air susunya di pinggir jalan   (BBC)

SHENZHEN — Seorang ibu muda di China menjual air susunya  di jalanan untuk mengumpulkan wang guna membayar pengubatan bayinya.
Dalam sebuah video yang diunggah Pear Video di laman web Miaopai, wanita tersebut bersama suaminya mengatakan perlu sedikitnya 100,000 yuan  untuk membayar pengubatan salah seorang anaknya yang sekarang berada di unit perawatan intensif.

Dilansir dari BBC, Isnin (5/2/2018), videonya sudah ditonton lebih dari 2.4 juta kali dan memiliki lebih dari 5,000 komentar.

Video tersebut dirakam di taman anak di Shenzhen, sebuah kota utama di Provinsi Guangdong, China.
Ibu itu mengaku terpaksa menjual ASI untuk mengumpulkan wang dengan cepat kerana salah seorang anak kembarnya kini sedang dirawat di rumah sakit.

Sang ayah bayi menjelaskan bahwa mereka sudah berhutang dengan rumah sakit dan harus segera membayar begitu anaknya sembuh.

"Halo, saya perempuan sihat berusia 24 tahun yang melahirkan sepasang anak perempuan kembar. Ketika ini, saya perlu wang untuk membayar  rawatan perubatan anak saya yang sakit parah," begitu kira-kira kalimat yang ditulis di poster yang mereka bawa.

Di bahagian bawah poster, pasangan tersebut mempajang foto anak perempuan mereka, catatan perubatan, dan sijil bantuan kemiskinan resmi.
Aksi keduanya mendapat simpati dari warganet, yang juga pernah mengecam aksi rumah sakit di China yang terlalu berlebihan mengenai biaya perawatan, termasuk biaya ekstra untuk mengambil antrean.

Warganet mendesak warga yang lalu memberi wang kepada pasangan tersebut. Namun, beberapa justru kurang bersimpati dengan cara penggalangan dana seperti itu.

"Cara yang vulgar untuk meminta pertolongan," tulis salah satu warganet.
"Semua orang boleh mengerti anda tidak berdaya dan berharap boleh menerima bantuan, tetapi bagaimana anda boleh mempertahankan martabat anda jika anda harus menjual susu," tulis yang lainnya.

Salah satu warganet meminta agar masyarakat tidak mencaci maki tindakan ibu tersebut.
"Ini adalah cinta dari orangtua yang paling tidak berdaya. Orang-orang yang mengatakan hal buruk seharusnya berfikir jika ini anak anda," tulis seorang warganet.
 
Kantor berita  online Shenzhen juga mengunggah video dan mengesahkan bahwa wanita tersebut telah diidentifikasi serta memastikan kisahnya bukan rekayasa.
Sebelumnya, bayi berusia enam bulan ditinggalkan di sebuah taman di Provinsi Guangdong, China, bersama dengan sepucuk surat dari orangtuanya yang ditulis dengan tangan pada Januari lalu

Dalam surat yang terdiri dari 1,000 kata itu, bayi tersebut diketahui mengidap epilepsi dan memerlukan pengubatan anti-epilepsi setiap malam. Orangtua bayi mengaku tidak mampu membiayai anaknya yang kelak akan bertumbuh besar.
  KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment