Friday, March 30, 2018

Israel tempatkan 100 sniper di Perbatasan Gaza

29/3/18

https: img-k.okeinfo.net content 2018 03 28 18 1879343 israel-tempatkan-100-penembak-jitu-di-perbatasan-gaza-pu8uw2XoSC.JPG 
Gambar hiasan Tentera Israel (Foto: Amir Cohen/Reuters)

TEL AVIV –  Tentera Israel menempatkan lebih dari 100 orang penembak jitu atau sniper di perbatasan dengan tebing Gaza. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi rencana unjuk rasa besar-besaran warga Palestina di Jalur Gaza yang akan berlangsung pada Jumaat 30 March. 

Penggagas tunjuk perasaan  mengharapkan ribuan orang di Jalur Gaza untuk memenuhi panggilan guna berkumpul di lima lokasi di sepanjang perbatasan dengan Israel. Aksi tersebut akan dilakukan selama enam minggu dengan tuntutan hak kembali dari pengungsi Palestin  yang ada di Israel.

Dengan alasan keamanan, Tentera Israel   menerapkan zon  larangan bepergian bagi warga Palestin  di Jalur Gaza, terutama di sepanjang pagar perbatasan. Ketua Staf Tentera Israel, Letnan Jenderal Gadi Eizenkot menuturkan, pihaknya tidak akan membiarkan ‘infiltrasi massal’ atau menoleransi rosaknya perbatasan selama tunjuk perasaan. 

“Kami sudah menyebar lebih dari 100 penembak jitu yang dikumpulkan dari seluruh unit militer, terutama dari pasukan khusus. Jika nyawa dalam bahaya, maka izin menembak diberikan,” tukas Letnan Jenderal Gadi Eizenkot kepada media Yedioth Ahronoth, mengutip dari Reuters, Khamis (29/3/2018).

Tentera Israel  diketahui sering mendapatkan perlawanan dengan kekerasan di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza. Mereka selama ini biasa menggunakan gas pemedih mata dan peluru getah guna menghadapi demonstran yang sering menyerang dengan melempar batu atau bom molotov. 

Penggagas unjuk rasa mendakwa, rencana aksi besar-besaran itu didukung oleh sejumlah faksi di Palestin , salah satunya adalah kelompok garis keras Hamas yang menguasai Jalur Gaza. Penguasa Gaza sejak 2007 itu diketahui memiliki misi utama untuk menghancurkan Israel. 

Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Nickolay Mladenov, mengimbau agar semua pihak untuk menahan diri. Pihak-pihak yang terlibat juga diminta untuk mengambil langkah-langkah terbaik guna menghindari eskalasi kekerasan. 

“Anak-anak seharusnya tidak boleh ditaruh dalam bahaya kapan pun oleh siapa pun,” ujar Nickolay Mladenov dalam pernyataan resmi. Imbauan tersebut dikeluarkan karena penggagas tunjuk perasaan meminta agar satu keluarga, termasuk anak-anak dan perempuan, turut serta dalam tunjuk perasaan.
(war)

No comments:

Post a Comment