Friday, July 20, 2018

Seorang ulama ditahan setelah baku pukul memukul dalam siaran langsung televisiyen

 20 Julai 2018  

https: img-z.okeinfo.net content 2018 07 20 18 1925101 ulama-india-ditahan-setelah-baku-pukul-dalam-siaran-langsung-televisi-SFUimnQSRe.jpg 
 Foto: Zee Hindustan/YouTube.

NEW DELHI – Pihak keselamatan India telah menahan seorang ulama Muslim yang terlibat baku hantam dengan seorang aktivis hak asasi wanita di tengah debat televisyen mengenai hukum Syariah mengatur hak dan perceraian perempuan. 

Ulama yang dikenali sebagai Mufti Ejaz Arshad Qasmi itu telah ditahan menyusul laporan dari stesyen televisyen Zee Hindustan. Awal minggu ini, Mufti Qasmi terakam kamera menampar Farah Faiz, seorang pendukung hak perempuan dalam siaran langsung yang ditayangkan oleh stesyen  televisyen itu.

RT mewartakan pada Jumaat, (20/7/2018), situasi menjadi tak terkawal  ketika Mufti Qasmi dan Faiz berdebat mengenai talaq, kata yang memutuskan ikatan pernikahan dalam Islam jika diucapkan tiga kali oleh suami. Faiz yang menentang pratik talaq mengatakan, cara itu bukanlah bentuk perceraian yang tercantum dalam Alquran dan memicu reaksi keras dari Mufti Qasmi. 

Dalam rakaman yang dirilis oleh Zee Hindustan, Faiz tampak terlebih dahulu menampar sang mufti yang kemudian membalas sehingga terjadi saling pukul. Moderator acara tampak berusaha menangani dan menghentikan Mufti Qasmi, namun sia –sia.

Zee Hindustan kemudian melalui Twitter menyatakan mengecam perkelahian tersebut dan perilaku sang ulama. Stesyen televisyen itu juga menuduh Mufti Qasmi secara lisan menyerang penulis dan aktivis Amber Zaidi, yang terlihat menangis dalam sebuah video terpisah. 

Menyusul insiden itu, beberapa pihak meminta agar diberlakukan larangan terhadap debat-debat TV terkait Islam. Khalid Rasheed Firangi Mahali, seorang imam di Kota Lucknow di Irak utara, mengimbau kepada pemerintah, mengatakan bahwa perdebatan semacam itu menyakiti perasaan keagamaan umat Islam. 

Insiden ini terjadi hanya beberapa waktu setelah sebuah skandal lain yang melibatkan perlawanan terhadap talaq. Baru-baru ini, seorang imam India mengeluarkan fatwa mengutuk dan memboikot Nida Khan, seorang aktivis lembaga sosial masyarakat (LSM) yang berkempen menentang praktik tersebut. 

Perdana Menteri India Narendra Modi telah berulang kali berbicara menentang “talaq tiga.” Tahun lalu, Mahkamah Agung mengeluarkan keputusan penting yang menyatakan praktik perceraian melalui talaq di kalangan Muslim sebagai "tidak sah", "ilegal" dan "tidak konstitusional".  sumber: Okezone
 Video: Zee Hindustan/YouTube

No comments:

Post a Comment