Foto: Twitter.
BEIJING – Seorang guru besar taman
kanak-kanak (TK) di China yang mencuba memeriahkan upacara hari pertama
sekolah dengan pertunjukan penari tiang yang erotis dipecat menyusul
berbagai keluhan dari orangtua murid. Melalui media sosial, para
orangtua itu mengungkapkan kemarahan mereka menuntut pemecatannya.
Seperti kebanyakan sekolah di China, Taman Kanak-Kanak Xinshahui
di Kota Shenzhen juga menandai dimulainya tahun persekolahan baru dengan
sebuah upacara yang biasanya diisi dengan pertunjukan dan pidato. Namun,
pada 3 September, upacara itu diisi dengan pertunjukan tarian
tiang yang erotis, menyebabkan Ketua Sekolah Lai Rong kehilangan
pekerjaannya.
Video yang tersebar di media sosial memperlihatkan seorang penari
berpakaian ketat dan hot pants bergoyang naik turun di sebuah tiang
diiringi muzik dengan kanak-kanak kecil berseragam marching band
menyaksikan dengan heran.
Beberapa murid tampak mencuba menirukan gerakan penari itu,
menggoyangkan pinggul mereka di sekitar tubuh temannya. Para orangtua
terdengar komen kepantasan ditampilkannya pertunjukan itu di
depan anak-anak.
Mereka mengungkapkan kemarahannya melalui media sosial, mengancam
akan mengeluarkan anak mereka dari sekolah itu dan meminta Rong dipecat.
"Tarian tiang di upacara penyambutan sekolah? Bagaimana saya boleh
mempercayai anak-anak saya dengan mereka? Saya akan menarik anak saya
dari sekolah dan meminta pengembalian wang," kata salah satu orangtua
murid melalui aplikasi WeChat sebagaimana dikutip AFP, Selasa (4/9/2018).
Melalui pesan teks kepada para orangtua, Guru Besar Lai Rong
meminta maaf atas “pemandangan mengerikan” yang mereka saksikan dan
kerana tidak memeriksa penampilan si penari. Dia mengatakan, pertunjukan
itu dimaksudkan untuk memeriahkan suasana.
Beberapa jam kemudian, Biro Pendidikan Bao'an setempat mengumumkan
bahwa mereka telah memecat guru besar dan menyiasat insiden di
Xinshahui itu.
"Sekolah-sekolah lain di daerah harus melakukan refleksi dari
insiden ini dan menjunjung tinggi standard pendidikan," demikian
pernyataan dari dinas pendidikan Bao’an.
Insiden ini merupakan satu dari beberapa peristiwa kurang menyenangkan yang terjadi pada awal tahun persekolahan baru di China.
Selama akhir minggu, orangtua mengeluh bahwa program televisyen yang
dianggap wajib dilihat oleh pendidik negara pada Sabtu malam memasukkan
12 minit iklan, kebanyakan mempromosikan kursus les online dan
penjualan alat tulis. Stesyen televisyen telah meminta maaf atas kejadian
ini.
No comments:
Post a Comment