Friday, February 8, 2019

Seorang ibu dipenjara kerana ambil setengah liter darah anaknya sekali setiap minggu

8 Feb 2019

 https: img-k.okeinfo.net content 2019 02 08 18 2015235 ambil-setengah-liter-darah-anaknya-sekali-setiap-pekan-seorang-ibu-dijebloskan-ke-penjara-Uf05g6nxYB.jpg 
Gambar hiasan (Foto: Reuters)

HERNING – Mahkamah di Denmark, menjatuhkan hukuman empat tahun penjara kepada seorang ibu yang diketahui telah mengambil setengah liter darah dari puteranya sekali seminggu selama enam tahun. Seorang ibu yang merangkap sebagai jururawat  terlatih itu mulai mengambil darah anaknya ketika puteranya masih berusia 11 bulan. 

Wanita berusia 36 tahun itu mengatakan dia tidak akan mengajukan rayuan atas keputusan yang dijatuhkan oleh mahkamah di Kota Herning bahagian barat Denmark. Dia mengakui kesalahannya dan mengatakan dia tidak melakukannya secara sedar.

“Itu bukan keputusan yang saya ambil secara sedar. Saya tidak tahu bila saya mulai melakukan apa yang tidak berhak saya lakukan. Itu terjadi secara bertahap. Saya membuang darah itu ke tandas dan memasukkan jarum suntiknya ke tempat sampah,” katanya kepada mahkamah, sebagaimana dilansir dari The Sun pada Jumaat (8/2/19). 

Menurut laporan dari lipstickalley, kanak-kanak yang sekarang berusia tujuh tahun dan tinggal bersama ayahnya itu, menderita penyakit usus tak lama setelah kelahirannya. Selama bertahun-tahun, doktor sampai bingung dan tidak dapat menjelaskan mengapa ia memiliki sedikit darah dalam sistemnya.

Ibunya mengatakan kepada doktor rumah sakit bahwa jumlah darah puteranya yang rendah disebabkan oleh penyakit sumsum tulang yang langka.
Untuk memperbaiki keadaan, doktor memberinya 110 transfusi darah selama bertahun-tahun. Lama-kelamaan doktor tersebut curiga terhadap ibunya dan polis  mulai melakukan penyiasatan. 

Dia ditangkap pada September 2017 dengan membawa kantong darah.
Di media sosial, ia menampilkan dirinya sebagai ibu tunggal yang berjuang untuk puteranya yang sakit. 

Para pakar psikiatris mengatakan kepada mahkamah bahwa mereka percaya sang ibu menderita sindrom munchausen, yaitu suatu kondisi langka di mana seseorang yang biasanya seorang ibu, mengarang suatu penyakit untuk seorang tanggungan dan menempatkan mereka melalui  rawatan perubatan yang tidak perlu. 

Namun, mereka menganggapnya cukup sihat untuk masuk penjara. Dia juga telah dilarang untuk bekerja di bidang kejururawatan

No comments:

Post a Comment