BANGKOK — Banjir di selatan Thailand mengorbankan 11 orang dan ribuan mangsa telantar di penempatan banjir. Mangsa korban dibawa air pasang atau terkubur dalam lumpur ketika banjir merempuh rumah-rumah dan kawasan perdagangan yang menampung sekitar satu juta orang. Ombak dikatakan setinggi 3 meter.
Kuasa eletrik terputus di beberapa daerah, jalanraya juga terputus, kereta api, dan lebuhraya ke wilayah selatan telah ditutup.
Ribuan orang terkandas di pulau pelancungan Koh Samui dan Koh Tao di Teluk Thailand akibat pelayaran feri dibatalkan karena cuaca buruk.
Wakil Perdana Menteri Suthep Thaugsuban mengatakan, pemerintah telah menghantar kapal induk untuk menyelamatkan sekitar 1.000 orang yang tersadai di pulau Koh Tao.
"Ada sekitar satu juta orang terkena musibah ini di beberapa wilayah. Pada awalnya kami fikir banjir akan berlangsung satu atau dua hari, tapi sekarang sudah seminggu," katanya.
Penerbangan nasional Bangkok Airways membatalkan penerbangan selama dua hari berturut-turut mengakibatkan 2.000 orang, sebahagian besarnya pelancung terdampar di pulau Samui. Lebih kurang 800 penumpang pula menunggu di Bangkok untuk melakukan perjalanan ke pulau.
Lebih dari 50 penerbangan dibatalkan pada hari Isnin dan Selasa kerana cuaca buruk dan tiada eletrik di Bandar Samui
Banjir, yang melanda Thailand selatan seminggu lalu, mengorbanan tujuh orang di Wilayah Nakhon Si Thammarat, tiga orang di sepanjang pantai di Surat Thani, dan seorang di wilayah Phatthalung.
Secara keseluruhan, 80 daerah di lapan wilayah telah diwartakan sebagai daerah bencana.
Banjir dahsyat yang melanda Thailand akhir tahun lalu mengorbankan lebih dari 220 orang, kerosakkan rumah-rumah atau mata pencarian sekitar 8.6 juta orang di 51 dari 76 wilayah kerajaan.

No comments:
Post a Comment