EILAT - Sekumpulan lelaki bersenjata memasuki wilayah Israel dari perbatasan Mesir dan melakukan serangan. 8 orang diberitakankan maut dalam kejadian ini.
Serangan terjadi pada Khamis (18/8/2011) petang hari waktu setempat di kota Eilat. Aksi penembakan ini merupakan yang terjadi pernah terjadi di Israel sejak serangan di Yerusalem pada 2008 lalu, yang mengorbankan delapan orang.
Dilaporkan, pelaku penembakan mulai melakukan aksinya di atas sebuah bus yang menuju Eilat. Kota ini dikenal sebagai kota pelancungan, dimana di bulan ini banyak warga yang pergi bercuti di tempat itu.
Beberapa orang penumpang terkena serangan ini. Sementara pelaku penembakan melakukan aksinya sepanjang 300 meter wilayah Eliat. Dirinya dilengkapi dengan senjata otomotik, granat dan bom yang dilekatkan pada ikat pinggang yang dipakainya.
"Kami mendengar suara tembakan dan melihat jendela hancur. Awalnya saya tidak menyadari apa yang terjadi. Setelah tembakan selanjutnya, terjadi kekacauan di atas bus semua penumpang pun mulai panik dan saling berebut keluar bus," kata seorang penumpang Idan Kaner kepada televisyen Channel 2 tv, seperti laporan Associated Press, (19/8/2011).
Dari rakaman televisyen tampak jelas bus yang kaca jendelanya hancur. Sementara kerusi penumpang dipenuhi dengan darah dan beg penumpang yang berserakan.
Mangsa yang terbunuh di pihak Israel diketahui enam orang awam dan seorang perajurit. Sementara perajurit Israel berhasil menewaskan lima pelaku penyerangan, tiga dari mereka diketahui melengkapi tubuh mereka dengan bom.
Beberapa Jam setelah serangan, jalan di sekitar Eilat ditutup. Beberapa jam setelah serangan pertama, kelompok bersenjata kembali melakukan serangan. Serangan ini menewaskan seorang anggota polis anti-keganasan Israel. Korban terakhir adalah yang kedelapan dari pihak Israel.
Pihak keselamatan Israel mengatakan para pelaku penyerangan ini menyelundup masuk dari Gaza. Mereka melewati Gurun Sinai dan memasuki wilayah Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan melakukan aksi balas dendam atas penyerangan ini.
"Hari ini kita melihat satu usaha pengganas yang berasal dari Sinai. Jika sebahagian orang berfikir Israel akan diam, dia salah. Para pelaku teror akan mendapatkan bayaran mahal atas peristiwa ini," tegas PM Netanyahu.
Sementara Menteri Luar Negeri Amerika Syarikat (AS) Hillary Clinton mengecam aksi serangan ini. Dirinya menilai serangan ini merupakan aksi teror yang sudah direncanakan terhadap penduduk awam. Clinton mengatakan Israel dan Amerika saling membantu melawan terorisme.
Pihak Hamas yang dituding terlibat dalam serangan ini membantah tuduhan yang diarahkan padanya. "Gaza tidak ada hubungan apapun dengan serangan ini," jelas juru cakap Hamas Taher Nunu.
Polis Israel sendiri yakin serangan dilakukan oleh kelompok yang memiliki kaitan dengan Hamas yakni, Komite Perlawanan Rakyat. Israel menyedari tujuan dari kelompok ini adalah melakukan penculikan terhadap warga Israel dan perajurit Negara Yahudi tersebut. BBC
No comments:
Post a Comment