Laurent Gbagbo menangis semasa ditangkap April lalu |
TRIBUNNEWS.COM, ABIDJAN - Laurent Gbagbo yang pernah memegang jawatan Presiden Negeri Ivory Coast tertangkap mencuri.
Begitulah takdir seseorang bila tidak lagi berkuasa. Orang nombor satu di Pantai Gading juga boleh dibawa ke mahkamah. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sudahlah kehilangan jawatan sebagai Presiden akibat kerusuhan di negerinya, kini Gbagbo menghadapi tuntutan mahkamah di Kota Korgoro.
Gbagbo dipercayai telah terlibat pencurian, juga menggelapkan dana publik. Menurut Jaksa Penuntut Simplice Kouadio Koffi, Gbagbo telah ditahan di Kota Korgogo.
Ini merupakan tuduhan pertama kali, pasca-penangkapan Gbagbo, April 2011 lalu oleh pasukan yang setia kepada Presiden Alassane Ouattara.
Penolakan Gbagbo dari kerusi presiden, membuat negara itu terlibat perang saudara yang merenggut ribuan nyawa.
Seperti laporan Tribun Pontianak.co.id dari Associated Press, Jumaat (19/8/2011), isteri Gbagbo, Simone Gbagbo juga didakwa atas kejahatan ekonomi.
Namun, belum diketahui bila dia akan dibicarakan. Sebelumnya, PBB di Pantai Gading mengungkap, 68 jenazah ditemukan di padang bolasepak.
Wakil Direktur HAM PBB di Pantai Gading (Ivory Coast), Guillaume Ngefa meyakini semua jenazah itu korban pembantaian pasukan pro-Gbagbo, 12 April, atau sehari setelah Gbagbo ditangkap.
Ngefa menyatakan, para penduduk di sekitar Yopougon, lokasi di mana insiden terjadi, dipaksa milisi untuk menguburkan jenazah-jenazah pasca-pembantaian.
Pembunuhan tersebut diduga sebahagian aksi balas dendam akibat penangkapan para tentera yang bersembunyi di Gereja Baptis di Yopougon.
Penolakan Gbagbo untuk menyerahkan kekuasaannya setelah kalah dalam pemilihan November lalu. Perang saudara pun melanda negeri kecil itu.
No comments:
Post a Comment