DABAAB – Seorang lelaki Somalia, Aden Ali Mohamed, berusia 25 tahun , mengasuh kedua anaknya dalam keadaan kurang makanan.
Isterinya telah meninggal dunia. Salah seorang anak kembar Aden akhirnya turut meninggal. Lelaki ini berhijrah ke kem pelarian di Kenya bersama anaknya yang masih hidup.
Aden menyatakan, sukar mencari pekerjaan dan dia terpaksa mengasuh Ibrahim yang berusia empat tahun serta Sharmarke yang masih berumur dua tahun.
"Mengasuh anak sebagai seorang ibu merupakan pekerjaan yang sangat sukar. Bila seseorang memberi saya bahan makanan, saya juga tak boleh memasak. Ketika saya bersama anak-anak saya, saya sering menitiskan air mata," kata Aden seperti laporan Associated Press, 15 Ogos 2011
Aden menyatakan, dia mengasuh anak-anaknya tanpa bantuan keluarga lainnya. sebelumnya, Aden dan isterinya yang sedang hamil melarikan diri dari negaranya akibat krisis makanan.
Lebih dari 12 juta orang di wilayah Tanduk Afrika kelaparan akibat krisis makanan. Kehadiran tentera Al Shabab yang menyekat bantuan makanan menambah kesengsaraan mereka.
"Saya percaya akan Tuhan, saya berdoa dan meminta pada Tuhan agar diberikan kekuatan untuk menghadapi mimpi buruk ini. Ketika saya sampai di Kenya, kesedihan saya semakin meningkat," kata Aden.
Para warga Somalia yang hidup di kem pelarian di Kenya juga tidak hidup dengan tenang, banyak dari mereka yang terpaksa tinggal di pinggiran kem penlarian kerana kapasiti kem terbatas .
No comments:
Post a Comment