Saturday, October 8, 2011

Pengemis Bayar Hotel Janda 9,000 dollar Amerika


Curtis Jackson saat mengemis di kawasan Harlem.
Inilah pelajaran berharga tentang erti balas budi dari seorang pengemis yang sekaligus tuna wisma. Orang itu adalah Curtis Jackson yang hidup menggelandang sejak 2004.

Curtis tidak punya pekerjaan, dan ia hanya mengadalkan lemparan receh dari pemandu kereta yang melewati tikungan tempat dia mangkal di kawasan Harlem, Manhattan, Ney York, Amerika Syarikat.
Namun begitu, Curtis hanya menggunakan sebahagian kecil dari pendapatannya itu untuk sekadar membayar belanja bus dan makan ala kadarnya.

Sedangkan bakinya ia gunakan untuk seorang perempuan, Sandy (39) dan puteranya yang baru berusia 10 tahun.
Menurut laporan My Fox Chicago, pada 12 Mei, Sandy hidup tenang, sampai ia kemudian kehilangan pekerjaan. Dan tak lama kemudian rumahnya pun ikut melayang. Ia dan sang putera terpaksa tinggal di truk miliknya.

Hanya soal waktu, sampai kemudian seorang polis  menemukannya dan mengancam akan mengambil anaknya kecuali Sandydapat menemukan tempat tinggal yang layak. Kemudian seorang pekerja sosial membantunya tinggal di hotel untuk beberapa hari.

Tetapi lama-kelamaan uangnya habis juga. Ia pasti akan diusir dari hotel itu, seandainya Curtis tidak muncul. Lelaki itu bagaikan perempuan Samaria yang baik hati dalam kisah Alkitab.

Dalam sebuah wawancara, Curtis mengakui, ia mau menolong kerana Sandy pernah memperlakukannya secara baik dan penuh martabat beberapa waktu lalu. Dan, itu diingat terus oleh Curtis.

Lalu, sejak Desember 2010, Curtis pun mulai membayar belanja hotel Sandy, dan hingga kini ia telah menghabiskan 9.000 dolar AS .

Banyak orang bertanya-tanya mengapa Curtis begitu senang  mengeluarkan wang yang sebenarnya begitu berharga buat seorang gelandangan dan pengemis seperti dia.

Atas pertanyaan ini Curtis ada jawaban, “Saya punya Tuhan. Saya termasuk orang terkaya di bumi, kerana saya punya Tuhan. Wang bukan majikan saya. Yang salah dengan dunia ini adalah wang jadi majikan,” katanya

No comments:

Post a Comment