Sunat hanya satu pembedahan kecil yang tidak mematikan, jika dilakukan secara steril dan benar. Dan sunat pun bermanfaat untuk menghindari bermacam penyakit. Namun, di Afrika Selatan, puluhan remaja maut mengenaskan, akibat disunat dengan tombak.
Praktik sunat tradisional di Afrika Selatan telah memakan 39 korban tewas dalam sebulan terakhir. Penyebabnya, tidak lain adalah prosedur yang tidak steril, dan dilakukan bukan oleh tenaga kesehatan.
Juru cakap pejabat kesihatan di provinsi Eastern Cape, Sizwe Kupelo memperkirakan setiap akhir minggu, ada 6 remaja laki-laki maut setelah disunat. Sedangkan yang dirawat di rumah sakit, jumlahnya telah mencapai 120 orang.
Tak heran jika ritual sunat tradisional di provinsi tersebut, telah memakan banyak korban. Selain dilakukan oleh tokoh adat yang pengetahuan medisnya kurang memadai, prosedur tersebut dilakukan di luar ruangan dengan menggunakan tombak sebagai alat untuk memotong kulup.
Sunat itu sendiri merupakan suatu tindakan memotong untuk menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan (kulup) dari penis.
Dikutip dari Ninemsn, Rabu (30/6/2010), kondisi semacam itu sudah lama mendapatkan kritik dari praktisi kesehatan setempat. Risiko infeksi yang tinggi dikhawatirkan bisa memicu dampak yang lebih buruk, seperti amputasi dan bahkan kematian.
Kupelo mengatakan, tahun lalu praktik sunat semacam ini telah memakan 91 korban tewas yang kebanyakan berusia 18 tahun. Sebanyak 59 kasus di antaranya dilakukan pada musim liburan sekolah.
Sejak korban tewas berjatuhan, pemerintah Eastern Cape sebenarnya melarang sunat tradisional di beberapa tempat dengan tingkat kematian paska-sunat tinggi. Tak hanya itu, 5 pelaku sunat tradisional juga telah ditangkap sejak bulan Juni ini.
Sejak zaman dahulu, sunat untuk laki-laki telah menjadi tradisi seluruh wilayah Afrika. Popularitinya semakin meningkat, setelah berbagai penelitian membuktikan efektivitinya dalam mengurangi risiko infeksi HIV.
Kulit di area kelamin lelaki memiliki sel-sel yang disebut sel dendritik yang boleh menjadi jalan masuknya virus ke dalam tubuh.
Sunat diperkirakan mengurangi transmisi heteroseksual terhadap HIV dan penyakit seksual lainnya termasuk HPV yang dapat menyebabkan kutil kelamin melalui beberapa mekanisme.
Salah satunya adalah dengan mengurangi jumlah jaringan mukosa yang terkena ketika melakukan hubungan seks, hal ini membuat akses virus masuk ke dalam tubuh target menjadi terbatas. Kulit menebal yang terbentuk di sekitar luka sunat boleh membantu menghambat masuknya virus ke dalam tubuh.
SUmber= http://siradel.blogspot.com/2010/11/sunat-pakai-tombak-nyawa-pun-melayang.html
No comments:
Post a Comment