Khamis, 29 Desember 2011
Foto : Kecelakaan maut di Kirgistan (Daily Mail)
OSH - Kemalangan pesawat terjadi di Bandar Osh, Kirgistan pada Rabu kelmarin. Kemalangan pesawat itu tampak mengerikan, namun tidak ada seorang pun yang meninggal dalam kecelakaan maut itu.
Pesawat Tu-134 mengadakan perjalanan dari Ibu Kota Kirgistan, Bishek dan mendarat di Bandar Osh. Namun, pesawat buatan Soviet Union itu tergelincir dari landasan pacu dan terbalik. Sekitar 31 orang terluka dalam insiden kecelakaan itu.
"Ketika pesawat itu mendarat, kabut tebal menyelimuti bandar . Pesawat itu pun langsung tergelincir dan keluar dari landasan. Ledakan keras pun terdengar dan pesawat itu terbalik," ujar juru cakap Bandar Osh, seperti dikutip RIA Novosti, Khamis (29/12/2011).
Menurut saksi , sayap dari pesawat yang mengangkut 90 penumpang itu juga rosak dan terbakar ketika kemalangan berlaku. Meskipun demikian, kobaran api dari sayap pesawat itu tidak besar.
Pesawat Tu-134 dibuat pada 1963 silam oleh Uni Soviet. Konon khabarnya, perakitan pesawat ini merupakan gagasan dari mantan Pemimpin Uni Soviet Nikita Krushcev yang ingin menyaingi Sud Aviation Caravelle.
Meski demikian, pesawat ini masih digunakan diberbagai maskapai dan angkatan udara di negara Azerbaijan, Rusia, Ukraine, Kazakhstan, Kirgistan, Armenia, Siria dan Korea Utara.(rhs)okezone.com
Pesawat Tu-134 mengadakan perjalanan dari Ibu Kota Kirgistan, Bishek dan mendarat di Bandar Osh. Namun, pesawat buatan Soviet Union itu tergelincir dari landasan pacu dan terbalik. Sekitar 31 orang terluka dalam insiden kecelakaan itu.
"Ketika pesawat itu mendarat, kabut tebal menyelimuti bandar . Pesawat itu pun langsung tergelincir dan keluar dari landasan. Ledakan keras pun terdengar dan pesawat itu terbalik," ujar juru cakap Bandar Osh, seperti dikutip RIA Novosti, Khamis (29/12/2011).
Menurut saksi , sayap dari pesawat yang mengangkut 90 penumpang itu juga rosak dan terbakar ketika kemalangan berlaku. Meskipun demikian, kobaran api dari sayap pesawat itu tidak besar.
Pesawat Tu-134 dibuat pada 1963 silam oleh Uni Soviet. Konon khabarnya, perakitan pesawat ini merupakan gagasan dari mantan Pemimpin Uni Soviet Nikita Krushcev yang ingin menyaingi Sud Aviation Caravelle.
Meski demikian, pesawat ini masih digunakan diberbagai maskapai dan angkatan udara di negara Azerbaijan, Rusia, Ukraine, Kazakhstan, Kirgistan, Armenia, Siria dan Korea Utara.(rhs)okezone.com
No comments:
Post a Comment