TRIBUNNEWS.COM - Jumlah mangsa yang meninggal dalam kebakaran yang melanda penjara Kota Comayagua, Honduras, Rabu (15/2/2012), kelmarin,
Hal itu diketahui setelah petugas bomba Kota Comayagua mengevakuasi seluruh korban keluar dari dalam penjara.
Kendati demikian, belum diketahui apa penyebab kebakaran hebat yang meluluhlantakan lima bahagian penjara tersebut. Pemerintah meminta kepada seluruh keluarga korban bersabar. Pasalnya, polis tengah melakukan penyiasatan.
Keluarga mangsa berharap, pemerintah segera mengeluarkan data lengkap para korban kebakaran, sehingga pihaknya tidak perlu menunggu lama. "Apa yang kita harapkan adalah bahawa mereka memberikannya kepada kami ,sehingga kami boleh pergi, " kata Francisca Gomez, adik dari salah satu korban, seperti dikutip dari CNN, Jumat (17/2/2012).
"Kami memiliki anak-anak, dan Anda tahu bahwa kita telah menunggu di sini dan tidak ada yang memberi kita jawaban," lanjutnya.
Selain itu, keluarga korban juga memprotes lambatnya petugas penjara membuka pintu saat api mulai membakar sebagian besar bangunan penjara. Hal itu membuat banyaknya banduan yang maut terperangkap dalam kobaran api.
Sehari sebelumnya, Presiden Honduras, Porfirio Lobo, memerintahkan dilakukannya penyelidikan penuh terhadap insiden kebakaran yang melanda penjara di Kota Comayagua.
Porfirio, telah memberhentikan sementara sejumlah pejabat nasional maupun lokal pemasyarakatan Honduras, sementara proses penyiasatan mulai dilakukan. Ia berjanji akan menemukan pihak yang bertanggungjawab dalam kebakaran hebat tersebut.
"Ini akan menjadi penyiasatan bebas yang dipantau oleh pemantau internasional," ujar Porfirio, seperti dikutip dari BBC, Khamis (16/2/2012).
Kebakaran yang terjadi di penjara Kota Comayagua, kemarin sangatlah mengerikan. Ratusan narapidana terjebak dalam sel mereka yang mulai dijilat api.
Menurut Juru cakap Bomba Comayagua, suasana di dalam penjara, ketika itu, seperti di dalam neraka, di mana para banduan putus asa melepaskan diri dari maut. (cnn)
reuters.com
Insiden Kebakaran di Penjara membunuh 356 banduan
Hal itu diketahui setelah petugas bomba Kota Comayagua mengevakuasi seluruh korban keluar dari dalam penjara.
Kendati demikian, belum diketahui apa penyebab kebakaran hebat yang meluluhlantakan lima bahagian penjara tersebut. Pemerintah meminta kepada seluruh keluarga korban bersabar. Pasalnya, polis tengah melakukan penyiasatan.
Keluarga mangsa berharap, pemerintah segera mengeluarkan data lengkap para korban kebakaran, sehingga pihaknya tidak perlu menunggu lama. "Apa yang kita harapkan adalah bahawa mereka memberikannya kepada kami ,sehingga kami boleh pergi, " kata Francisca Gomez, adik dari salah satu korban, seperti dikutip dari CNN, Jumat (17/2/2012).
"Kami memiliki anak-anak, dan Anda tahu bahwa kita telah menunggu di sini dan tidak ada yang memberi kita jawaban," lanjutnya.
Selain itu, keluarga korban juga memprotes lambatnya petugas penjara membuka pintu saat api mulai membakar sebagian besar bangunan penjara. Hal itu membuat banyaknya banduan yang maut terperangkap dalam kobaran api.
keluarga banduan menunggu khabar berita |
Sehari sebelumnya, Presiden Honduras, Porfirio Lobo, memerintahkan dilakukannya penyelidikan penuh terhadap insiden kebakaran yang melanda penjara di Kota Comayagua.
Porfirio, telah memberhentikan sementara sejumlah pejabat nasional maupun lokal pemasyarakatan Honduras, sementara proses penyiasatan mulai dilakukan. Ia berjanji akan menemukan pihak yang bertanggungjawab dalam kebakaran hebat tersebut.
"Ini akan menjadi penyiasatan bebas yang dipantau oleh pemantau internasional," ujar Porfirio, seperti dikutip dari BBC, Khamis (16/2/2012).
Kebakaran yang terjadi di penjara Kota Comayagua, kemarin sangatlah mengerikan. Ratusan narapidana terjebak dalam sel mereka yang mulai dijilat api.
Menurut Juru cakap Bomba Comayagua, suasana di dalam penjara, ketika itu, seperti di dalam neraka, di mana para banduan putus asa melepaskan diri dari maut. (cnn)
No comments:
Post a Comment