posted by indah.com at 5 Feb 12
gambar hiasan |
googleimage
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM - Korban meninggal akibat cuaca dingin ekstrim di belahan benua Eropah baru-baru ini meningkat mendadak hingga 200 orang.
Menurut laporan BBC, Minggu (5/2/2012), Korban terbanyak kembali berasal dari Ukraine. Mereka meregang nyawa diterpa suhu dingin yang mencapai -38 darjah Celsius di kawasan itu.
Pemerintah Ukraine, mengungkapkan paling sikit 122 orang warganya meninggal dunia delapan hari terakhir, dimana sebahagian besarnya merupakan warga yang tiada rumah, yaitu 78 orang.
Cuaca dingin juga mengakibatkan sebanyak 1,600 harus dirawat di rumah sakit kerana menderita hiportermia dan gangguan cuaca dingin lain.
Pemerintah mendirikan penampungan sementara untuk para warga yang tiada rumah dan menutup sekolah serta jalur bus di tengah cuaca yang mencapai -16 darjah Celsius.
Cuaca dingin ekstrim juga menerpa negara-negara lainnya di Eropah Di Bosnia, akibat hujan salji yang terus menerus turun dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan sebuah kenderaan yang mengangkut 30 orang, terperangkap salji setinggi satu meter di selatan Sarajevo.
"Sulit digambarkan. Tidak pernah rasanya ada salji seperti ini dalam 30 tahun terakhir," kata penduduk Sarajevo Mirsada Mitrovic, seperti dikutip dari BBC, Minggu.
Sementara itu di Kota Oberstdof, Jerman cuaca dingin ekstrim tercatat mencapai temperatur -27 darjah Celsius. Cuaca membeku juga terjadi di Eropah bahagian selatan, termasuk Rom . Dikhabarkan kanal-kanal di Venesia juga mulai membeku.
Pemerintah kota Rom telah mengeluarkan larangan bagi para pelancung memasuki kawasan pelancungan di seputar jalur saljui turun, seperti di sekitar Colosseum.
TRIBUNNEWS.COM - Korban meninggal akibat cuaca dingin ekstrim di belahan benua Eropah baru-baru ini meningkat mendadak hingga 200 orang.
Menurut laporan BBC, Minggu (5/2/2012), Korban terbanyak kembali berasal dari Ukraine. Mereka meregang nyawa diterpa suhu dingin yang mencapai -38 darjah Celsius di kawasan itu.
Pemerintah Ukraine, mengungkapkan paling sikit 122 orang warganya meninggal dunia delapan hari terakhir, dimana sebahagian besarnya merupakan warga yang tiada rumah, yaitu 78 orang.
Cuaca dingin juga mengakibatkan sebanyak 1,600 harus dirawat di rumah sakit kerana menderita hiportermia dan gangguan cuaca dingin lain.
Pemerintah mendirikan penampungan sementara untuk para warga yang tiada rumah dan menutup sekolah serta jalur bus di tengah cuaca yang mencapai -16 darjah Celsius.
Cuaca dingin ekstrim juga menerpa negara-negara lainnya di Eropah Di Bosnia, akibat hujan salji yang terus menerus turun dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan sebuah kenderaan yang mengangkut 30 orang, terperangkap salji setinggi satu meter di selatan Sarajevo.
"Sulit digambarkan. Tidak pernah rasanya ada salji seperti ini dalam 30 tahun terakhir," kata penduduk Sarajevo Mirsada Mitrovic, seperti dikutip dari BBC, Minggu.
Sementara itu di Kota Oberstdof, Jerman cuaca dingin ekstrim tercatat mencapai temperatur -27 darjah Celsius. Cuaca membeku juga terjadi di Eropah bahagian selatan, termasuk Rom . Dikhabarkan kanal-kanal di Venesia juga mulai membeku.
Pemerintah kota Rom telah mengeluarkan larangan bagi para pelancung memasuki kawasan pelancungan di seputar jalur saljui turun, seperti di sekitar Colosseum.
No comments:
Post a Comment