Posted by Rafly Rindengan on Mar 25, 2012 |
Banyak anak laki-laki yang menginjak remaja memiliki pola makan yang tidak normal dan sering kali memilih-milih makanannya. Namun bagi seorang Joshua, menu bukanlah hanya sekadar masalah pilihan, tapi juga hidup dan mati.
Joshua (9) asal New York menderita penyakit langka yang disebut eosinophilic esophagitis, yang berarti bahwa ia mengidap alergi yang fatal terhadap hampir semua makanan.
Sebut saja pizza, hot dog, selai kacang, dan cemilan normal dapat membuat kanak-kanak laki-laki ini muntah dan diare parah.
Bahkan aroma makanan dapat menjadi sesuatu yang mematikan bagi dia. Ini berarti bahwa orang tuanya harus memasak makanan untuk seluruh keluarga di luar rumah.
“Hal yang paling sulit bagi saya adalah bahwa dia tidak boleh makan apa yang kita makan.” tutur sang ayah, Brant kepada Anderson Cooper.
Satu-satunya yang bisa dimakan Joshua adalah makanan bayi. Selain itu ia mendapat nutrisi dari seorang dokter yang meresepkan susu formula yang dimasukkan melalui tabung ke dalam perutnya.
Akibat alerginya yang parah, Joshua tak boleh ke sekolah dan terpaksa diajari oleh ibunya di rumah.
“Setiap pagi Joshua bangun pukul 06.45 dan biasanya itu kerana ia mendengar bas sekolah,” katanya.
“Kadang-kadang ia menangis ketika ia melihat ke luar jendela kerana tidak oleh naik bas sekolah. Ia tidak akan pernah boleh naik bas sekolah dengan anak-anak lain seusianya.” tambah sang ibu
No comments:
Post a Comment