Kalau bicara soal yang aneh-aneh, Jepun termasuk jaguh. Dari soal
makanan, festival sampai kuil, ada saja yang aneh. Pernahkah anda
membayangkan ada kuil yang bertema seks? Thread ini membahas festival
yang diselenggarakan berdasarkan tema tersebut.
Ada dua masturi (Japanese festival) terkenal di Jepun yang dilaksanakan berdasarkan tema berkenaan dengan seks yaitu Kanamara Matsuri dan Hounen Matsuri. Seperti umumnya matsuri di Jepun yang ditaja oleh Jinja (kuil Shinto) atau Otera (kuil Buddha), kedua matsuri ini juga ditaja oleh Jinja setempat. Yang pertama Kanamara Matsuri diselenggarakan oleh Kanayama Jinja, sedangkan Hounen Matsuri diselenggarakan oleh Tagata Jinja di daerah Aichi dekat Nagoya.
Ada dua masturi (Japanese festival) terkenal di Jepun yang dilaksanakan berdasarkan tema berkenaan dengan seks yaitu Kanamara Matsuri dan Hounen Matsuri. Seperti umumnya matsuri di Jepun yang ditaja oleh Jinja (kuil Shinto) atau Otera (kuil Buddha), kedua matsuri ini juga ditaja oleh Jinja setempat. Yang pertama Kanamara Matsuri diselenggarakan oleh Kanayama Jinja, sedangkan Hounen Matsuri diselenggarakan oleh Tagata Jinja di daerah Aichi dekat Nagoya.
Mikoshi
berbentuk phallus siap untuk dipanggul dan diarak dari Jinja
Kanamara Matsuri (かなまら祭) biasanya diselenggarakan pada hari minggu
pertama pada awal bulan April di daerah Kawasaki, Kanagawa, Jepun.
Menurut legenda setempat yang berdasarkan cerita Kojiki bahagian kisah
Kagutsuchi si dewa api, seorang gadis cantik dirasuki oleh setan jahat
yang telah mengebiri dua mempelai lelakinya pada malam pengantin dengan
menggunakan gigi setannya. Setan jahat ini dibasmi oleh seorang tukang
besi yang bersenjatakan batangan besi berbentuk phallus yang merontokkan
gigi si setan jahat. Senjata si tukang besi inilah yang menjadi
pertanda Kanayama Jinja dan juga tema Kanamara Matsuri yang sudah
diselenggarakan sejak jaman Edo. Menurut khabar, pada zaman Edo para PSK
ramai mengunjungi Kanayama Jinja untuk meminta perlindungan dari
penyakit kelamin? serta keberuntungan dalam berbisnis. Hal ini berlanjut
ke masyarakat sekitar yang ramai mengunjungi kuil terutama untuk
memohon kesuburan (memperoleh keturunan) hingga melahirkan tradisi
matsuri unik ini.
Zaman sekarang festival ini dijadikan tahun untuk pengumpulan dana
memerangi HIV dan penyakit AIDS selain tentu saja sebagai pelancungan
hiburan dengan adanya mikoshi - 神輿(miniatur perwakilan Jinja yang
dipanggul keliling) juga arak-arakan. Pada hari matsuri (mungkin juga
pada hari biasa) banyak sekali dijual bermacam-macam aksesoris dan
makanan khas matsuri. Khas Kanamara Matsuri? Hehehe.... tentu saja
barang khas matsuri yang satu ini adalah phallus dan pasangannya. Dari
pajangan, gantungan kunci hingga lollipop. Kebayang nggak menghisap
permen lollipop berbentuk phallus? Festival yang gila mungkin cuma ada
di Jepun.


No comments:
Post a Comment