Ngatman, terus menangis dan berteriak teriak di atas tower setinggi 60 meter tersebut. Kanak-kanak10 tahun ini juga mengusir semua temannya yang berada di bawah tower untuk segera pergi. Dia terlihat tertekan dan trauma jika melihat teman-teman sekolahnya.
Warga yang melintas terkejut mendengar suara tangisan anak kecil. Setelah dicari ternyata ada anak kecil menangis di ujung tower. Warga kemudian melaporkan polis.
Menurut Supardi, kakak Ngatman yang tinggal di Deslajer, Kecamatan Penawangan, pada pagi harinya adiknya minta agar segera dikirim wang sekolah. Namun sampai di sekolah, dia mendapat khabar kalau adiknya cuba bunuh diri.
Polis dan warga terus berusaha memujuk Ngatman untuk segera turun. Sambil menangis, dia hanya menggelengkan kepala dan menolak turun.
Setelah hampir 6 jam di atas tower, Ngatman akhirnya bersedia turun dengan syarat semua teman-teman pondok pergi dari lokasi. Kanak-kanak ini kemudian dibawa ke tempat yang tenang.
Di situ Ngatman mengaku dirinya kerap dijaili teman-teman di sekolah. Karena frustasi jadi bulan-bulanan teman, dia memilih mengakhiri hidup dengan naik tower.
Sumber :http://www.okezone.com/
No comments:
Post a Comment