Mahkamah di Maladewa menghukum seorang gadis berusia 16 tahun dengan rotan sebanyak 100 kali serta tahanan rumah selama delapan bulan, lantaran berhubungan seks dengan lelaki yang lebih tua, pada (3/9/2012), waktu setempat.
Di hadapan perbicaraan ia telah mengaku berhubungan seks dengan seorang lelaki berusia 29 tahun. Lelaki itu juga dijatuhi sanksi hukum atas perbuatannya. Ia dijatuhkan hukuman penjara selama 10 tahun, dalam sidang yang digelar di hari Minggu (2/9/2012).
Pasangan itu tertangkap melakukan hubungan suami isteri itu di atol Raa, sekitar 200 kilometer (125 mil) utara ibukota pulau Male.
Kerana usianya yang dinilai masih di bawah umur, maka gadis itu akan menjalani hukumannya, setelah mencapai usia 18 tahun. Seperti diberitakan oleh Dailymail, Selasa (4/9/2012).
Di hadapan perbicaraan ia telah mengaku berhubungan seks dengan seorang lelaki berusia 29 tahun. Lelaki itu juga dijatuhi sanksi hukum atas perbuatannya. Ia dijatuhkan hukuman penjara selama 10 tahun, dalam sidang yang digelar di hari Minggu (2/9/2012).
Pasangan itu tertangkap melakukan hubungan suami isteri itu di atol Raa, sekitar 200 kilometer (125 mil) utara ibukota pulau Male.
Kerana usianya yang dinilai masih di bawah umur, maka gadis itu akan menjalani hukumannya, setelah mencapai usia 18 tahun. Seperti diberitakan oleh Dailymail, Selasa (4/9/2012).
Keputusan mahkamah itu dinilai mengundang kontroversi, pasalnya Ketua HAM PBB, Navi Pillay telah meminta Maladewa untuk meniadakan hukuman rotan bagi perempuan yang melakukan seks di luar nikah.
Dalam kunjungannya ke Maladewa 10 bulan lalu, Pillay mencatat bahawa Pemerintah Maladewa harus lebih melindungi perempuan. (dailymail)
TRIBUNNEWS.COMDalam kunjungannya ke Maladewa 10 bulan lalu, Pillay mencatat bahawa Pemerintah Maladewa harus lebih melindungi perempuan. (dailymail)
No comments:
Post a Comment