berita-beritadotcom
(Madiun, Jawa Timur): Ini boleh dikatakan pagar makan tanaman, atau
jeruk minum jeruk. Betapa tidak! Jatmiko, yang menjabat sebagai Manager
Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Mega, di Mejayan, kabupaten Madiun,
Jawa Timur, merampok kantornya sendiri di siang bolong, Sabtu
(22/9/2012).
Menurut staf Bank Mega KCP Mejayan, Sri Purnaningsih, sekitar pukul 9.45 Wib, ada orang yang masuk ke kantornya dengan menggunakan helm tertutup. Tiba-tiba orang tersebut memukul dirinya. Seterusnya, mengancam kasir, Wiwin Agustina, dengan pisau. Namun kemudian Wiwin berteriak, "Rampok!", sambil berlari keluar.
Rupanya, teriakan Wiwin terdengar oleh warga yang ada di sekitar Bank Mega. Wargapun langsung berbondong-bondong mendatangi Wiwin. Mengetahui puluhan warga berdatangan, pelaku langsung berusaha kabur dengan naik motor. Namun belum sempat kabur, warga sudah menangkap dan menghakimi pelaku. Seterusnya pelaku diserahkan ke Polsek Mejayan.
"Saat perampok itu ditangkap dan helm penutup kepalanya dibuka warga, saya baru tahu kalau yang berusaha merampok, ternyata pak Jatmiko yang juga pimpinan kami sendiri. Beliau itu Manager kami disini. Saya sendiri juga tak habis pikir atas kejadian ini", terang Sri, kepada sejumlah wartawan, Sabtu (22/9/2012).
Masih menurut penuturan Sri, sebenarnya pada hari Sabtu, Bank tutup untuk umum. Bank memang buka, tapi hanya untuk menerima setoran dari pegawai kolektor. Itupun yang masuk kerja hanya beberapa karyawan yang bertugas piket pada hari Sabtu. Rupanya, moment sepinya kantor dimanfaatkan pimpinannya untuk merampok Bank-nya sendiri.
Sementara itu, menurut Kapolsek Mejayan, Kompol Djumadi, pelaku mengaku tidak berniat merampok. Tapi beralasan hanya ingin menguji sistem keamanan Bank. Tapi jika dilihat Bank ini tidak menggunakan alrm canggih, alasan pelaku tidak masuk akal. Apalagi pelaku sempat memukul salah satu karyawati dan menodong kasir dengan pisau.
"Sementara alasan pelaku seperti itu. Tapi tetap terus kita kembangkan apa motif sebenarnya dibalik aksi nekad pelaku yang notabene pimpinan Bank itu sendiri", kata Kapolsek Mejayan, Kompol Djumadi, kepada wartawan. (dib).
Menurut staf Bank Mega KCP Mejayan, Sri Purnaningsih, sekitar pukul 9.45 Wib, ada orang yang masuk ke kantornya dengan menggunakan helm tertutup. Tiba-tiba orang tersebut memukul dirinya. Seterusnya, mengancam kasir, Wiwin Agustina, dengan pisau. Namun kemudian Wiwin berteriak, "Rampok!", sambil berlari keluar.
Rupanya, teriakan Wiwin terdengar oleh warga yang ada di sekitar Bank Mega. Wargapun langsung berbondong-bondong mendatangi Wiwin. Mengetahui puluhan warga berdatangan, pelaku langsung berusaha kabur dengan naik motor. Namun belum sempat kabur, warga sudah menangkap dan menghakimi pelaku. Seterusnya pelaku diserahkan ke Polsek Mejayan.
"Saat perampok itu ditangkap dan helm penutup kepalanya dibuka warga, saya baru tahu kalau yang berusaha merampok, ternyata pak Jatmiko yang juga pimpinan kami sendiri. Beliau itu Manager kami disini. Saya sendiri juga tak habis pikir atas kejadian ini", terang Sri, kepada sejumlah wartawan, Sabtu (22/9/2012).
Masih menurut penuturan Sri, sebenarnya pada hari Sabtu, Bank tutup untuk umum. Bank memang buka, tapi hanya untuk menerima setoran dari pegawai kolektor. Itupun yang masuk kerja hanya beberapa karyawan yang bertugas piket pada hari Sabtu. Rupanya, moment sepinya kantor dimanfaatkan pimpinannya untuk merampok Bank-nya sendiri.
Sementara itu, menurut Kapolsek Mejayan, Kompol Djumadi, pelaku mengaku tidak berniat merampok. Tapi beralasan hanya ingin menguji sistem keamanan Bank. Tapi jika dilihat Bank ini tidak menggunakan alrm canggih, alasan pelaku tidak masuk akal. Apalagi pelaku sempat memukul salah satu karyawati dan menodong kasir dengan pisau.
"Sementara alasan pelaku seperti itu. Tapi tetap terus kita kembangkan apa motif sebenarnya dibalik aksi nekad pelaku yang notabene pimpinan Bank itu sendiri", kata Kapolsek Mejayan, Kompol Djumadi, kepada wartawan. (dib).
No comments:
Post a Comment