Thursday, September 27, 2012

Tolak Wang Damai, Lelaki Ini Dilindas Buldoser


Tolak Uang Damai, Hua Dilindas Buldoser
NET
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang demonstran di Cina yang berjuang mempertahankan rumahnya dari penggusuran pihak berwenang, mati dilindas buldoser ketika mengelar aksi tidur di bawah peralatan berat tersebut.

Mangsa, bernama He Zhi Hua. Ia menolak wang damai yang ditawarkan oleh pejabat pemerintah setempat. Korban rencananya akan direlokasi dari Desa Changsha, di Provinsi Hunan, agar tanah itu bisa dipergunakan sebagai kawasan komersial.

Ia pun bersikukuh tetap tinggal di desa itu, dan menentang upaya penggusuran atas perintah wakil wakil Wali Kota setempat tersebut yang telah mengerahkan buldozer untuk menggulung rumah-rumah yang ada disana. Guna menghentikan laju buldozer Zhi Hua, nekat berbaring di depan roda besi kendaraan berat tersebut.
Namun tanpa perasaan, pemandu buldozer itu tetap memacu laju kenderaanya, dan melindas Zhi Hua hingga rata dengan tanah.

Menurut sejumlah laporan, pihak berwenang setempat telah mengusir sebahagian besar warga Desa Changsha ketikapemandu  kenderaan konstruksi milik negara itu melakukan pembunuhan terhadap Zhi Hua.
Foto mengerikan dari kebrutalan aparatur Cina itu, sudah tersebar luas di dunia maya. Dimana salah satunya memperlihatkan, bahagian tubuh manusia yang berceceran di bawah roda besi dari kenderaan konstruksi raksasa itu.

Tidak jelas bila insiden itu terjadi, dan bila gambar-gambar itu diunggah ke dunia maya. Namun media online Dailymail, mempublikasikan foto-foto mengerikan itu di hari Selasa (25/9/2012), waktu setempat.
Pihak berwenang lokal di Desa Changsha, dilaporkan berusaha untuk menutupi insiden tersebut dengan mengerahkan keamanan untuk mengendalikan penduduk yang marah.

Juga terhembus isu bahawa pihak keluargalelaki  itu ditawari wang tutup mulut agar tidak bicara tentang kejadian itu, menurut web infowars.com.
Web ini juga melaporkan bahawa setelah pembunuhan itu terjadi, sebanyak 200 petugas kselamatan dikirim ke lokasi kejadian untuk memadamkan protes-protes penduduk setempat. (dailymail)
 A villager in northern China attempting to resist a forced government relocation by remaining on his land was brutally crushed to death by a road flattening truck on the orders of a Chinese government official.The story, which was censored in China’s state controlled media, has caused outrage amongst users of Weibo, the Chinese version of Twitter, given it’s horrifying similarity to what happenedto student protesters who were crushed to death by tanks during the Tiananmen Square protests in 1989.

via Weibo

No comments:

Post a Comment