SITUBONDO - Bermodalkan ubat tidur, seorang lelaki warga emas bernama Mistari (50) warga Kota Situbondo, Jawa Timur, memperkosa cucu tirinya yang berusia 15 tahun. Akibat, si cucu yang hanya lulusan sekolah rendah kini hamil dua bulan. Tragisnya pula, perbuatan itu dilakukan Mistari di samping isterinya yang terlelap.
Ketika cucu tirinya juga tertidur kerana pengaruh ubat tidur, pelaku yang berprofesi sebagai petani itu langsung melampiaskan nafsu bejatnya. Terbongkar perilaku Mistari setelah si cucu menikah dengan lelaki idamannya pada Ogos 2012 lalu. Kerana rumah tangganya merasa terancam, mangsa pun akhirnya memilih untuk melaporkan kes perkosaan yang dilakukan datuk tirinya ke Mapolres Situbondo."Dia mengaku telah diperkosa datuk tirinya. Itupun setelah kehamilannya diketahui oleh suaminya. Dia sebelumnya tidak melaporkan perbuatan bejat datuk tirinya, kerana takut dan selalu diancam oleh datuk tirinya," ujar Imah (45), salah seorang kerabatnya, saat melaporkan kesnya ke SPK Polres Situbondo, Jumaat (5/10/2012).
Diperoleh keterangan, sejak ditinggal mati oleh ibunya beberapa tahun lalu, si cucu tinggal bersama nenek dan datuk tirinya. Sedangkan ayah korban tinggal bersama isteri barunya. Pada April lalu, Mistari merancang rencana memperkosa si cucu.
Pada suatu malam saat mangsa hendak tidur, pelaku memberinya minum yang diduga sudah dicampuri ubat tidur. Untuk memuluskan akal busuknya, Mistari juga memberikan minuman yang dicampur ubat tidur kepada isterinya. Ketika keduanya terlelap kerana ubat tidur, Mistari beraksi. Si cucu baru sedar telah diperkosa setelah melihat pakaiannya yang acak-acakan dan ketika buang air kecil kemaluannya terasa sakit.
Kasatreskrim AKP Sunarto membenarkan laporan kes pencabulan keluarga korban kepada polis. Menurut keterangan korban sebelum tidur sempat diberi minuman. Selain itu, korban juga mengaku diancam oleh pelaku, sehingga korban takut untuk menceritakan perbuatan bejat datuk tirinya."Dugaan sementara, perbuatan tak senonoh Mistari itu tidak hanya dilakukan satu kali saja, kerana akibat perbuatannya saat ini tengah hamil dua bulan. Saat ini kes tersebut sudah ditangani unit PPA. Bahkan, saat ini unit PPA sudah memintakan visum ke doktor, apakah benar-benar hamil atau tidak," kata Sunarto.
sumber
No comments:
Post a Comment