TRIBUNNEWS.COM, NOTTINGHAM - Seorang lelaki berusia 23 tahun dati Nottingham, England terselamat dari maut, setelah dilanda sebuah truk seberat 16 ton.
Lewis Godfrey berhasil selamat dari kecelakaan maut itu, meskipun tubuhnya melilit di tayar belakang truk, sehingga mematahkan pergelangan kakinya dan menghancurkan panggulnya.
Pemandu truk tidak menyedari bahawa truk yang dipandunya telah melanggar Lewis, sehingga dia tetap memacu laju kenderaannya, sehingga menambah parah luka-luka yang diderita Lewis.
Seorang paramedis yang tiba di tempat kejadian, meyakini bahawa Lewis telah meninggal dunia, kerana jantungnya berhenti berdetak.
"Ketika saya sampai di sana, saya melihat luka yang paling mengerikan," kata Nicholas Foster, seorang doktor umum yang menjadi sukarelawan paramedis.
"Tingkat traumanya begitu besar, ia tidak seharusnya selamat dari kecelakaan tersebut," lanjutnya.
Untuk menghentikan pendarahan, Foster melilitkan tubuh Lewis menggunakan selimut lalu melarikannya ke Pusat Medis di Nottingham, di mana doktor mampu menyelamatkan hidupnya.
Ketika menjalani operasi, Lewis sempat mengalami dua kali serangan jantung, namun ia berhasil melaluinya.
"Kulit tubuhnya telah tercabut dari tempatnya, dengan lebar sekitar satu kaki," tutur Dr Daren, salah satu ahli bedah yang mengoperasi Godfrey. "Ususnya telah rusak, dan kandung kemihnya robek," lanjutnya.
Lewis harus tinggal di rumah sakit selama delapan setengah minggu, hingga dirinya pulih betul.
Namun doktor telah memvonis Lewis tidak dapat berjalan lagi.
Lewis Godfrey berhasil selamat dari kecelakaan maut itu, meskipun tubuhnya melilit di tayar belakang truk, sehingga mematahkan pergelangan kakinya dan menghancurkan panggulnya.
Pemandu truk tidak menyedari bahawa truk yang dipandunya telah melanggar Lewis, sehingga dia tetap memacu laju kenderaannya, sehingga menambah parah luka-luka yang diderita Lewis.
Seorang paramedis yang tiba di tempat kejadian, meyakini bahawa Lewis telah meninggal dunia, kerana jantungnya berhenti berdetak.
"Ketika saya sampai di sana, saya melihat luka yang paling mengerikan," kata Nicholas Foster, seorang doktor umum yang menjadi sukarelawan paramedis.
"Tingkat traumanya begitu besar, ia tidak seharusnya selamat dari kecelakaan tersebut," lanjutnya.
Untuk menghentikan pendarahan, Foster melilitkan tubuh Lewis menggunakan selimut lalu melarikannya ke Pusat Medis di Nottingham, di mana doktor mampu menyelamatkan hidupnya.
Ketika menjalani operasi, Lewis sempat mengalami dua kali serangan jantung, namun ia berhasil melaluinya.
"Kulit tubuhnya telah tercabut dari tempatnya, dengan lebar sekitar satu kaki," tutur Dr Daren, salah satu ahli bedah yang mengoperasi Godfrey. "Ususnya telah rusak, dan kandung kemihnya robek," lanjutnya.
Lewis harus tinggal di rumah sakit selama delapan setengah minggu, hingga dirinya pulih betul.
Namun doktor telah memvonis Lewis tidak dapat berjalan lagi.
Penulis: Samuel Febrianto | Editor: Anwar Sadat Guna
No comments:
Post a Comment