16 Nov 2012
Kineshma,
Pertanyaan tentang “mengapa wanita boleh mengenakan seluar panjang,
sedangkan lelaki dianggap aneh jika mengenakan skirt?”, selalu menjadi
pertanyaan yang tidak memiliki jawaban yang pasti.
Rupanya, pertanyaan itu sangat diresapi oleh lelaki Rusia ini. Ia adalah Vladimir Fromin asal kota Kineshma.
Lelaki 44 tahun ini nekad berjuang untuk mendapatkan hak bahawa lelaki juga boleh mengenakan skirt ataupun gaun layaknya seorang wanita.
Vladimir mengaku iri
dengan orang-orang Scotland yang boleh mengenakan kilt/skirt khas
Scotland, dan juga orang-orang Yunani dan Roma kuno. Pada zaman dulu,
mereka tidak mengenakan seluar, melainkan sejenis skirt.
Akan tetapi, lelaki
beristeri ini bukannya mendapat dukungan dari ulah nekatnya itu, tapi
malah mendapat masalah. Ia dikucilkan teman-teman dan keluarganya,
bahkan sampai dikeluarkan dari universiti.
Dulunya, Vladimir
mengambil jurusan matematik di Universiti Ivanovo. Ia mulai bertanya
mengapa lelaki selalu dianggap aneh jika mengenakan skirt, sedangkan
wanita bebas memakai seluar panjang atau jeans.
Akhirnya, ia mulai
memakai pakaian wanita setiap kali pergi ke kampusnya. Hingga suatu
hari, seorang petugas kebersihan kampusnya, melihat ke arahnya dengan
tatapan aneh saat melihat Vladimir mengenakan pakaian wanita.
Vladimir merasa sangat
marah, sehingga ia menanggalkan seluruh pakaiannya dan berjalan-jalan di
sekitar asramanya sambil telanjang di depan petugas kebersihan
tersebut.
Kemudian, si petugas itu
tidak terima dengan apa yang dilakukan Vladimir, ia melaporkan kejadian
itu ke pihak kampus. Peristiwa itulah yang menyebabkan Vladimir
dikeluarkan dari universiti tersebut.
Selama 25 tahun memakai
pakaian wanita menjadi masa-masa yang sulit bagi penganggur ini. Ia
sering menerima hinaan, cemuh dari orang-orang di sekitarnya, dan
berbagai kekerasan verbal lainnya.
Bukan hanya itu saja,
apa yang dilakukan Vladimir, menimbulkan impak buruk yang cukup berarti
bagi kelangsungan hidupnya. Selain dikeluarkan dari universiti, dia juga
tidak dapat masuk ke universiti lain di Rusia sebelum dia berpenampilan
seperti lelaki pada umumnya.
Demikian pula di dunia
kerja, tidak ada perusahaan yang mahu mempekerjakan seorang lelaki yang
tidak mahu mengenakan seluar seperti lelaki normal. Vladimir hanya
menggantungkan hidupnya dari hasil berkebunnya.
Vladimir yang sekarang
sudah memiliki lebih dari 30 pasang pakaian wanita, masih berharap bahwa
suatu saat nanti, dirinya dapat mempelopori kebebasan lelaki untuk
mengenakan skirt/gaun wanita tanpa ada diskriminasi lagi.
Vladimir mengatakan
kepada Odditycentral.com bahwa di seluruh dunia ada ribuan lelaki yang
setuju dan mendukung apa yang dilakukan Vladimir, namun mereka tidak
berani untuk meniru apa yang dilakukannya.
Jadi, Vladimir memakai
skirt bukan kerana dia banci, gay, atau transgender, tapi kerana ia
menuntut keadilan bagi lelaki, yang dianggapnya harus memiliki hak yang
sama dengan wanita, yaitu bebas untuk mengenakan skirt sebagaimana
wanita bebas mengenakan seluar.

No comments:
Post a Comment