Foto: Googleimages
FAIRBANKS - Seekor anjing buta di Alaska
berhasil selamat dari badai salju yang mencapai suhu minus 20 derajat
Celcius. Anjing itu berhasil kembali ke majikannya setelah sebelumnya
sempat tersesat di badai salju selama berhari-hari.
Anjing tersebut diselamatkan oleh seorang dokter hewan yang rumahnya didatangi oleh anjing buta itu. Dokter hewan yang bernama Karl May itu kemudian mengembalikan anjing itu ke majikannya yang telah putus harapan.
“Saya sempat bertemu anjing itu di jalan dan dia berusaha mengikuti saya, saat itu saya tidak sempat untuk membawanya bersama saya. Ketika di rumah saya melihat anjing itu ada di depan pintu. sepertinya anjing itu mengikuti saya dengan indera penciumannya,” ujar May, seperti dikutip Scotsman, Kamis (27/12/2012).
Anjing buta itu tidak memiliki tanda pengenal ataupun pelacak GPS sehingga dokter hewan itu awalnya kesulitan untuk menemukan majikan dari hewan tersebut. May kemudian mencoba melacak pemilik anjing tersebut melalui situs sosial media dan menemukan keluarga Grapengeter sebagai pemilik dari anjing yang beruntung itu.
“Ini adalah sebuah keajaiban saya tidak bisa berkata apa-apa lagi. Kami sekeluarga sudah putus asa dan mengira ia tidak akan selamat dari badai salju,” ujar McKenzie Grapetenger.
May mengatakan, anjing itu sangat beruntung karena tidak megalami radang dingin akibat cuaca yang sangat ekstrem. “Saya memeriksa bagian tubuhnya dan saya tidak melihat adanya tanda-tanda pembekuan, hal itulah yang menyelamatkan anjing tersebut,” terang May.
Grapetenger mengatakan, anjingnya itu sudah hilang sejak 13 Desember lalu, hampir seminggu sebelum akhirnya anjing itu ditemukan oleh May. “Ini adalah hadiah natal terindah yang keluarga kami dapatkan,” ujarnya(faj)okezone.com
Anjing tersebut diselamatkan oleh seorang dokter hewan yang rumahnya didatangi oleh anjing buta itu. Dokter hewan yang bernama Karl May itu kemudian mengembalikan anjing itu ke majikannya yang telah putus harapan.
“Saya sempat bertemu anjing itu di jalan dan dia berusaha mengikuti saya, saat itu saya tidak sempat untuk membawanya bersama saya. Ketika di rumah saya melihat anjing itu ada di depan pintu. sepertinya anjing itu mengikuti saya dengan indera penciumannya,” ujar May, seperti dikutip Scotsman, Kamis (27/12/2012).
Anjing buta itu tidak memiliki tanda pengenal ataupun pelacak GPS sehingga dokter hewan itu awalnya kesulitan untuk menemukan majikan dari hewan tersebut. May kemudian mencoba melacak pemilik anjing tersebut melalui situs sosial media dan menemukan keluarga Grapengeter sebagai pemilik dari anjing yang beruntung itu.
“Ini adalah sebuah keajaiban saya tidak bisa berkata apa-apa lagi. Kami sekeluarga sudah putus asa dan mengira ia tidak akan selamat dari badai salju,” ujar McKenzie Grapetenger.
May mengatakan, anjing itu sangat beruntung karena tidak megalami radang dingin akibat cuaca yang sangat ekstrem. “Saya memeriksa bagian tubuhnya dan saya tidak melihat adanya tanda-tanda pembekuan, hal itulah yang menyelamatkan anjing tersebut,” terang May.
Grapetenger mengatakan, anjingnya itu sudah hilang sejak 13 Desember lalu, hampir seminggu sebelum akhirnya anjing itu ditemukan oleh May. “Ini adalah hadiah natal terindah yang keluarga kami dapatkan,” ujarnya(faj)okezone.com
No comments:
Post a Comment