Tuesday, December 11, 2012

Isteri Bunuh Suami Kerana Lelaki Itu Dulunya Seorang Wanita dan Pakai P.... Palsu

Suami Penis Palsu 
Seorang isteri   membunuh suaminya sendiri kerana mengetahui bahawa suaminya dulu adalah sorang wanita dan selalau berhubungan seks dengan menggunakan penis palsu.

Kisah asmara suami isteri Angelo Heddington dan Elizabeth Rudavsky  yang diawal awal pernikahan begitu bahagia kini harus berantakan kerana kes pembunuhan yang dilakukan Elizabeth Rudavsky.

Elizabeth Rudavsky harus membunuh suaminya Angelo Heddington mengunakan pisau kerana ingin membela diri ketika berhubungan seks berlangsung.
Elizabeth menusuk Angelo (30) ketika diserang pada 2003. Saat itu, paramedis menemukan penis palsu di balik pakaian Angelo dalam perjalanan ke rumah sakit.

Wanita berusia 27 tahun itu mengatakan pada program Discovery Investigasi kalau sejak pernikahannya, dia tidak pernah melihat apa-apa kerana semuanya gelap.
Selama tujuh bulan keduanya bersama, Angela tidak pernah ‘telanjang’ saat kondisi terang jika berhubungan dengan Elizabeth. “Ia selalu berkeras berhubungan seks dalam kegelapan,” begitu isi laporan polis seperti dikutip Dailymail, Khamis (6/12/2012).

Angelo, yang lahir bernama Angela, mengatakan kepada isterinya kalau kekasih sebelumnya marah-marah dan membakar alat kelaminnya. “Saya tidak pernah meragukannya,” jelas Elizabeth.
Menurut sebuah buku ‘Cruel and Unusual Idiots: Chronicles of Meanness and Stupidity’, mantan pacar Angela mengatakan yang dia memiliki tangan yang lembut tapi meludah seperti lelaki.
“Sepanjang waktu anda berbicara dengannya, dia memasukkan tangannya ke dalam saku, bermain seperti dia seorang lelaki”.

Pasangan itu bertemu ketika Angela tinggal sebuah peternakan di Glencoe. Saat itu Elizabeth pusat ke peternakan untuk menjual anjing. Itu terjadi tak lama sebelum Angela mula memukul Elizabeth. Lebih dari tujuh bulan, Angela terus memukul Elizbeth dan mengancamnya dengan senjata serta memukulnya dengan paip logam.
Pada tahap awal perikahan, Elizabeth mengaku kepada orang yang dirinya begitu bahagia dengan pernikahannya, meski matanya menghitam seperti bekas dipukul.

Dan dari penyiasatan, Elizabeth dipastikan membunuh suaminya kerana ingin membela diri.
Angela mencintai laki-laki dan perempuan dan terlihat boleh mengendalikannya serta bersikap kasar. Sebagai Angelo, Angela pernah mengancam membunuh keluarga Elizabeth dan juga pernah memukulinya sehingga paru-parunya rosak.

Pada malam pembunuhan itu, Elizabeth melepaskan diri dari cengkraman Angelo dan berlari menuju pintu serta mengambil pisau daging. Ia menusuk Angela di perutnya.
George Flikweert, dari Polis Chatham-Kent, mengatakan “Kita semua menemukan kes pelecehan mengerikan terhadap anak-anak dan pasangan. Tapi aku belum pernah melihat yang mengerikan”.
Sedangkan Peguam Elizabeth, Fletcher Dawson, menambahkan yang kliennya itu seolah-olah seorang tawanan perang. “Dan itu mirip dengan sindrom Stockholm.”(liputan6)

No comments:

Post a Comment