Tuesday, December 18, 2012

Kisah Guru Yang Meninggal Hadang Peluru Penembak Brutal Demi Muridnya

Victoria Soto, seorang guru yang tewas demi melindungi murid-muridnya.
Victoria Soto, seorang guru yang mati demi melindungi murid-muridnya. (sumber: News.com.au)
 
Seorang guru cantik bernama Victoria Soto teridentifikasi sebagai salah satu guru yang meninggal terkena tembakan ketika menyelamatkan murid-muridnya dari serangan brutal seorang lelaki di SD Sandy Hook, Jumaat (14/12) pagi waktu setempat.

Soto adalah satu dari tiga guru yang meninggal dalam insiden berdarah, Jumaat kelabu tersebut.
Polis juga mengidentifikasi Dawn Hochsprung, ketua sekolah dan psikolog anak, Mary Sherlach sebagai korban maut dari kalangan dewasa di sekolah yang berlokasi di Newtown, Connecticut tersebut.
Mereka mati bermandikan darah ketika peluru yang ditembakkan lelaki brutal tersebut menembusi tubuh mereka.

Ada kisah menarik yang diceritakan murid-murid Victoria Soto. Mereka melihat sang guru yang ramah tersebut melindungi tubuh murid-muridnya dari rentetan peluru. Seperti yang ditulis Mailonline, Soto menjadikan tubuhnya sasaran tembak lelaki yang teridentifikasi bernama Adam Lanza tersebut.

Diane Day, seorang terapis sekolah yang sedang mengadakan pertemuan dengan Guru Besar dan beberapa guru mengisahkan betapa tragisnya kejadian di Jumaat kelabu tersebut.
“Kami berada di sana selama sekitar lima minit mengobrol, dan kami mendengar suara tembakan,” ujar Day.
“Saya langsung berlindung di bawah meja,” imbuhnya.
Namun Hochsprung dan Sherla

Tanda-tanda kepergian Victoria Soto sudah terasa beberapa hari sebelumnya. Seorang temannya memposting ucapan terakhir Victoria di Tumblr yang ingin selalu melindungi 16 muridnya.
“Dan hari itu terjadi. Dia benar-benar melindungi murid-muridnya,” tulis rakan Soto.
“Betapa ini menyedihkan dan tragis,” tulisnya lagi.
Di Twitter, beragam ucapan belasungkawa diposting untuk mengenang pengorbanan Victoria Soto.

No comments:

Post a Comment