1 Dis 2012
Seperti
kebanyakan lelaki Thailand, Kittaphak Duangchai memiliki cita-cita
menjadi seorang sami (biksu). Sayang itu hanya sebatas mimpi, kerana keadaannya
yang terlahir dengan dua kelamin , Duangchai harus mengubur
keinginannya menjadi biksu.
Mengenakan jubah biksu merupakan mimpi terbesar Kittaphak Duangchai (30 tahun). Lelaki asal Lampang, Thailand, sangat ingin ditasbihkan diri menjadi seorang biksu Budha.
Ini merupakan ritual yang melambangkan tugas kehidupan yang sederhana, murni dan pengorbanan, yang pada akhirnya akan membawa banyak manfaat kerana banyak warga Thailand percaya.
"Saya melakukannya untuk orang tua saya. Saya juga percaya bahwa ini akan menghapus karma buruk yang telah menimpa saya," kata Kittaphak Duangchai, pada The New Paper, seperti dilansir Asiaone, Jumaat (30/12/2012).
Namun pengabdian untuk menjadi biksu hampir tak boleh tercapai bagi lelaki yang tampak masih sangat muda dengan sebagian rambut dicat pirang.
Duangchai terlahir dengan 'hermaprodit' (kelamin ganda), dengan kata lain ia memiliki dua organ seks baik laki-laki mahupun perempuan. Sedangkan di Thailand, hanya laki-laki yang diperbolehkan menjadi biarawan.
Meskipun memiliki rambut wajah dan mengalami pembesaran ***** di usia 17 tahun, Duangchai tetap tak boleh bergabung dengan kerahiban tersebut. Di dalam keluarga pun Duangchai dibesarkan layaknya anak laki-laki.

Namun saat berusia 20 tahun, ketua biara di Lampang mengatakan kepadanya bahawa ia didaftarkan berkelamin perempuan saat lahir, sehingga ia tak boleh menjadi seorang biarawan.
"Saya patah hati. Sulit bagi saya kerana saya tidak minta dilahirkan dengan cara ini," ujarnya.
Mengenakan jubah biksu merupakan mimpi terbesar Kittaphak Duangchai (30 tahun). Lelaki asal Lampang, Thailand, sangat ingin ditasbihkan diri menjadi seorang biksu Budha.
Ini merupakan ritual yang melambangkan tugas kehidupan yang sederhana, murni dan pengorbanan, yang pada akhirnya akan membawa banyak manfaat kerana banyak warga Thailand percaya.
"Saya melakukannya untuk orang tua saya. Saya juga percaya bahwa ini akan menghapus karma buruk yang telah menimpa saya," kata Kittaphak Duangchai, pada The New Paper, seperti dilansir Asiaone, Jumaat (30/12/2012).
Namun pengabdian untuk menjadi biksu hampir tak boleh tercapai bagi lelaki yang tampak masih sangat muda dengan sebagian rambut dicat pirang.
Duangchai terlahir dengan 'hermaprodit' (kelamin ganda), dengan kata lain ia memiliki dua organ seks baik laki-laki mahupun perempuan. Sedangkan di Thailand, hanya laki-laki yang diperbolehkan menjadi biarawan.
Meskipun memiliki rambut wajah dan mengalami pembesaran ***** di usia 17 tahun, Duangchai tetap tak boleh bergabung dengan kerahiban tersebut. Di dalam keluarga pun Duangchai dibesarkan layaknya anak laki-laki.

Namun saat berusia 20 tahun, ketua biara di Lampang mengatakan kepadanya bahawa ia didaftarkan berkelamin perempuan saat lahir, sehingga ia tak boleh menjadi seorang biarawan.
"Saya patah hati. Sulit bagi saya kerana saya tidak minta dilahirkan dengan cara ini," ujarnya.
No comments:
Post a Comment