Tribunnews.com - Kamis, 20 Desember 2012
Presiden terpilih Korea Selatan, Park Geun-hye, mengatakan kemenangannya akan membantu pemulihan ekonomi.
Park, anak dari mantan diktator, Chung-hee, mengalahkan
saingannya Moon Jae-in. Ia akan menjadi pemimpin perempuan pertama di
negeri itu.
Suara masih dihitung namun Moon telah mengakui kekalahannya. Jumlah pemilih yang menggunakan hak mereka cukup besar.
Pemilihan presiden kali ini diwarnai isu-isu perekonomian dan kesejahteraan sosial.
Park, 60, akan menggantikan rekan satu partainya Lee Myung-bak.
Ia mundur sesuai yang disyaratkan undang-undang setelah menjabat selama lima tahun.
Angka kombinasi dari berbagai jaringan televisi yang
dirilis setelah pemungutan suara resmi ditutup menunjukkan Park unggul
50,1% dan Moon memperoleh suara 48,9%.
"Ini adalah kemenangan bagi rakyat yang berharap
mengatasi krisis dan memulihkan ekonomi," kata Park pada para
pendukungnya di ibukota Korea Selatan, Seoul.
Pertumbuhan ekonomi jatuh 2% setelah beberapa dekade selalu berada di angka 5,5%.
Nama besar ayah
Sejak pemungutan suara dibuka pada 06:00 waktu setempat
Rabu (04:00 WIB), jutaan rakyat Korea Selatan mengantre untuk
menggunakan hak pilih mereka di tengah udara dingin.
Para pendukung Park yang mengenakan syal partai berwarna
merah, bersorak sorai saat angka dari penghitungan suara muncul di
layar.
Park tertolong dan juga terbebani oleh nama besar ayahnya
yang dikenal sebagai tokoh berjasa dalam pembangunan ekonomi Korea
Selatan dan juga dikenal sebagai diktator yang kejam. Ia meminta maaf
pada September lalu untuk pelanggaran hak asasi yang dilakukan ayahnya.
Moon dari Partai Bersatu Demokrat adalah mantan pengacara
HAM yang pernah menjabat sebagai staf mantan Presiden Roh Moo-hyun. Ia
sempat dipenjara oleh ayah Park pada 1970an.
Kedua kandidat memilik kebijakan yang sama, berjanji
untuk memperbesar dana kesejahteraan sosial, mengikis jurang antara
orang kaya dan miskin serta mengendalikan konglomerasi keluarga yang
dikenal dengan istilah chaebol.
| Sumber: BBC Indonesia
No comments:
Post a Comment