12 Feb 2012
Gadis berusia 17 tahun, Emily Bauer dari Cypress, Texas, membeli ganja
palsu di sebuah stesyen minyak lokal dengan teman-teman pada Disember.
Hanya 15 minit setelah merokok itu, Emily mengatakan merasakan migrain
dan ingin berbaring.
Setelah dia menderita serangkaian gejala stroke yang akhirnya memicu ke dalam keadaan psikotik. Dia akhirnya mengalami halusinasi kekerasan, berlari ke dinding dan melakukan hal-hal di luar kawalan. Selama 24 jam kemudian, Emily masih mengalami halusinasi dan mencuba untuk melukai dirinya sendiri, demikian yang dilansir Foxnews.
Setelah dia menderita serangkaian gejala stroke yang akhirnya memicu ke dalam keadaan psikotik. Dia akhirnya mengalami halusinasi kekerasan, berlari ke dinding dan melakukan hal-hal di luar kawalan. Selama 24 jam kemudian, Emily masih mengalami halusinasi dan mencuba untuk melukai dirinya sendiri, demikian yang dilansir Foxnews.
Doktoer
memutuskan untuk menempatkan Emily yang sudah dalam keadaan koma untuk
dilakukan pemeriksaan dan menjalankan ujian vaskulitis parah, yaitu suatu peradangan pada
pembuluh darah yang akhirnya membatasi aliran darah dan oksigen ke otak.
Seiring waktu, tekanan pada otak Emily menjadi begitu hebat, sehingga
para doktor harus mengebor lubang di tengkoraknya untuk memberikan
bantuan. Doktor mengatakan kepada keluarganya, lebih dari 70 persen dari
otaknya mati dan dia tidak akan mengenali keluarganya atau dapat
menggunakan lengan dan kakinya lagi.
Saat keluarga yang putus asa memutuskan akan melepas tabung nafasnya, Emily mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, bahkan mengatakan menyayangi ibunya. Walaupun Emily masih lumpuh dan sangat bingung, ketika ini dia mulai boleh menggunakan kembali tangan dan kakinya juga mulai boleh makan makanan padat. Agar kejadian serupa tidak menimpa keluarga lain, keluarga Emily membuat organisasi non-profit yang memberikan pengetahuan tentang bahaya penggunaan ganja sintetis. (ind) (tty)
Saat keluarga yang putus asa memutuskan akan melepas tabung nafasnya, Emily mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, bahkan mengatakan menyayangi ibunya. Walaupun Emily masih lumpuh dan sangat bingung, ketika ini dia mulai boleh menggunakan kembali tangan dan kakinya juga mulai boleh makan makanan padat. Agar kejadian serupa tidak menimpa keluarga lain, keluarga Emily membuat organisasi non-profit yang memberikan pengetahuan tentang bahaya penggunaan ganja sintetis. (ind) (tty)
No comments:
Post a Comment