gambar hiasan
TRIBUNNEWS.COM, Montserrat, Sepanyol,
itu nekat melakukan hal tersebut setelah mengetahui sekitar 600 orang
murid sekolah rendah, akan terkena dampak pemotongan anggaran sekolah
yang dilakukan oleh pemerintah setempat. Seperti diberitakan oleh
Asiaone.com, Rabu (27/2/2013).
Mereka mengatakan, berdasarkan unang-undang yang berlaku di Sepanyol pemerintah harus menyediakan layanan bas jika jarak sekolah berada lebih dari 3 km dari jauhnya, namun langkah-langkah penghematan menyesuaikan aturan itu dengan menghitung ulang jarak berdasarkan garis lurus.
Seorang dari mereka, Silvia Lucas, mengatakan, untuk boleh menuju sekolahnya, anaknya harus naik turun gunung setiap harinya, dengan jarak sekitar 4 setengah hingga 6 km.
Untuk itu, ia dan sejumlah perempuan lainnya memutuskan untuk tampil telanjang dalam kalender untuk mengumpulkan dana.
Mereka mengatakan, berdasarkan unang-undang yang berlaku di Sepanyol pemerintah harus menyediakan layanan bas jika jarak sekolah berada lebih dari 3 km dari jauhnya, namun langkah-langkah penghematan menyesuaikan aturan itu dengan menghitung ulang jarak berdasarkan garis lurus.
Seorang dari mereka, Silvia Lucas, mengatakan, untuk boleh menuju sekolahnya, anaknya harus naik turun gunung setiap harinya, dengan jarak sekitar 4 setengah hingga 6 km.
Untuk itu, ia dan sejumlah perempuan lainnya memutuskan untuk tampil telanjang dalam kalender untuk mengumpulkan dana.
Hasilnya, menakjubkan mereka berhasil menutupi operasi bas sekolah sebesar 4.100 US Dollar, hingga Jun 2013 ketika tahun ajaran berakhir.
Ternyata mereka tak berhenti sampai situ, mereka merancang akan menjual tiga ribu kalender lainnya agar boleh membiayai operasi bas, batch berikutnya. (asiaone.com)
Ternyata mereka tak berhenti sampai situ, mereka merancang akan menjual tiga ribu kalender lainnya agar boleh membiayai operasi bas, batch berikutnya. (asiaone.com)
No comments:
Post a Comment