11 Feb 2013 posted by idahsalam
Lee Charie (32), seorang pelancung Inggeris pasti sedang mendapatkan
keajaiban. Betapa tidak, Lee terjatuh dari balkoni hotelnya di Pulau Koh
Tao, Thailand, Disember tahun lalu, kepalanya mendapat cedera serius
namun dia tetap hidup.
Para pekerja hotel ketika itu menemukan Lee sudah tak sedarkan diri setelah jatuh dari ketinggian sekitar tujuh meter. Lee lalu dikejarkan ke klinik kesihatan yang lebih besar di Pulau Koh Samui.
Selama dua hari, Lee tak sedarkan diri meski paramedik berusaha menyedarkan kembali lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai pembersih kolam renang itu.
Akhirnya tim doktor memutuskan untuk membuang seperempat tengkorak Lee yang hancur akibat kecelalakaan demi memberi ruang bagi otak laki-laki itu untuk pulih.
Dua minggu setelah pembedahan dan keadaan Lee sudah mulai pulih, dia dipulangkan ke England . Doktor setempat menyerahkan tengkoraknya yang sudah dibuang di dalam sebuah kotak steril untuk dibawa pulang.
Kotak berisi sebahagian tengkorak Lee itu dijaga seorang doktor Thailand yang ikut ke England untuk merawat Lee selama penerbangan.
Ketika ini, Lee sudah mulai pulih dari cedera kepalanya, dan dia mulai belajar berjalan dan berbicara lagi
Para
doktor diEngland kini tengah merancang menggunakan tengkorak yang
diangkat itu sebagai cetakan untuk plat titanium yang nantinya akan
dipasang di kepala Lee.Para pekerja hotel ketika itu menemukan Lee sudah tak sedarkan diri setelah jatuh dari ketinggian sekitar tujuh meter. Lee lalu dikejarkan ke klinik kesihatan yang lebih besar di Pulau Koh Samui.
Selama dua hari, Lee tak sedarkan diri meski paramedik berusaha menyedarkan kembali lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai pembersih kolam renang itu.
Akhirnya tim doktor memutuskan untuk membuang seperempat tengkorak Lee yang hancur akibat kecelalakaan demi memberi ruang bagi otak laki-laki itu untuk pulih.
Dua minggu setelah pembedahan dan keadaan Lee sudah mulai pulih, dia dipulangkan ke England . Doktor setempat menyerahkan tengkoraknya yang sudah dibuang di dalam sebuah kotak steril untuk dibawa pulang.
Kotak berisi sebahagian tengkorak Lee itu dijaga seorang doktor Thailand yang ikut ke England untuk merawat Lee selama penerbangan.
Ketika ini, Lee sudah mulai pulih dari cedera kepalanya, dan dia mulai belajar berjalan dan berbicara lagi
Lee, yang masih terbaring di ranjang rumah sakit Addenbrooke, Cambridge, menyatakan dia sama sekali tidak ingat kecelakaan yang menimpanya itu.
"Saya sama sekali tidak ingat soal kecelakaan itu. Saya bahkan tidak tahu yang saya jatuh," kata Lee.
"Saya tahu tengkorak saya dibuang dua minggu setelahnya pada saat ayah saya datang menjenguk," kenang Lee.
"Ayah saya datang ke Thailand dan setelah dua hari saya menyedari bahawa kepala saya kepek kerana tengkorak saya hilang. Saya tak boleh mempercayai ini," tambah dia.
Lee menambahkan dia selalu merasa ngeri saat membayangkan para doktor membuka kepalanya lalu melepas tengkoraknya yang hancur dan memasang kembali kulit kepalanya.
"Sangat mengerikan jika memikirkan doktor membelah kepala saya lalu memasang kulitnya kembali. Saya hidup lagi setelah dua hari mati," ujarnya.
Lee kini berharap proses pembedahan pemasangan plat titanium di kepalanya pada April depan boleh berjalan sukses. Harapan sama juga disampaikan ibu Lee, Natalie Cherie (61).
"Saya harap operasi mendatang berjalan baik dan boleh membuatnya kembali normal," kata Cherie.
No comments:
Post a Comment