29 Mac 2013
gambar hiasan |
Warga Jalan Pertahanan, Desa Patumbak, Pasar VII, Kabupaten Deli Serdang
digemparkan dengan kes pembongkaran kuburan seorang gadis bawah umur siswi SMP PAB
yang baru sehari dikebumikan. Tak hanya membongkar, pelaku juga memperkosa mayat gadis perawan itu. Dari lubang kubur ditemukan seluar dalam seorang lelaki.
Kegemparan itu bermula ketika Raswati (54), penjaga kuburan mendapat laporan dari adiknya, ada kubur dibongkar dan ada mayat perempuan telanjang, Rabu (27/3) pukul 08.00 wib. Mendapat laporan itu, Raswati pun langsung berlari ke lokasi penemuan.
Benar saja, jenazah Elatriyana br Ginting (15) warga Dusun I, Desa Namo Siro Baru Kec. Sibiru-biru, Kab. Deliserdang ditemukan diluar liang lahat dengan kondisi sangat menyedihkankan. Kain kafan yang menutupi tubuhnya berserakan dua meter dari lubang kubur. Alhasil tak sehelai benang pun menutupi tubuh jenazah pelajar SMP PAB 5 Patumbak itu.
“Aku datang kemari, mayatnya sudah keluar dari kuburnya dengan posisi telentang tanpa sehelai benang pun melekat ditubuhnya. Sedangkan kain kafannya sudah berserakan,” ucap penjaga kuburan kepada wartawan.
Mayat gadis yang terbunuh dalam peristiwa kemalangan tak jauh dari rumahnya itu bahkan diperkosa pelaku. Hal itu diketahui setelah petugas melakukan pemeriksaan pada kemaluan korban terdapat bercak sperma.
Hal itu pun dikuatkan dengan keterangan Polis Patumbak, Kompol Triyadi saat ditemui di lokasi perkuburan. “Kita masih melakukan lidik terhadap kes ini. Dugaan sementara mayat tersebut diperkosa,” ungkapnya singkat.
Dari hasil olah tempat kejadian pekara (TKP) Petugas Polsek Patumbak mengambilkan barang bukti sehelai seluar dalam lelaki warna biru dongker merek Champiro ukuran M dari dalam lubang kuburan, dan ember cat ukuran 5 kilogram.
Pantauan wartawan di lokasi, puluhan warga tampak ramai di lokasi untuk mengetahui kejadian. Hal itu menimbulkan kesesakan. Atas pertimbangan berbagai hal, beberapa jam kemudian jenazah Elatriyana kembali dikebumikan.
Orangtua mangsa, Rakimin Ginting mengaku sangat sedih atas musibah yang menimpa jenazah almarhumah anak perempuannya itu. “Udah anak kami mati dilanggar, jenazahnya diperkosa orang juga. Aku sedih kali bang,” ucapnya tampak begitu sedih.
Warga di sekitar lokasi menyebut aksi pemerkosaan mayat itu dilakukan orang yang ingin menuntut ilmu hitam. Beberapa warga bahkan percaya pelakunya tinggal tak jauh dari lokasi.
Sebelumnya, Isnin (25/3) siang, Elatriyana mengalami kecelakaan lalulintas ketika menunggang motorsikal di Jalan Pertahanan, Patumbak. Akibat dilanggar dump truk, gadis itu dibawa untuk mendapat rawatan perubatan di RS Sembiring yang berada di Delitua. Namun, tepatnya pukul 14.30 Wib, Elatriyana akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Selasa (26/3) sekira pukul 11.00 wib, Ela pun dikebumikan di TPU Jl. Pertahanan Desa Patumbak I Pasar VII Kab, Deli serdang. Tetapi, baru satu hari dikebumikan mayat Elatriyana ditemukan keluar dari kuburan dengan kondisi kain kafan terbuka dan posisi mayat Elatriyana telentang tanpa sehelai benangpun melekat ditubuhnya. (cr1/roy/bud)
Kegemparan itu bermula ketika Raswati (54), penjaga kuburan mendapat laporan dari adiknya, ada kubur dibongkar dan ada mayat perempuan telanjang, Rabu (27/3) pukul 08.00 wib. Mendapat laporan itu, Raswati pun langsung berlari ke lokasi penemuan.
Benar saja, jenazah Elatriyana br Ginting (15) warga Dusun I, Desa Namo Siro Baru Kec. Sibiru-biru, Kab. Deliserdang ditemukan diluar liang lahat dengan kondisi sangat menyedihkankan. Kain kafan yang menutupi tubuhnya berserakan dua meter dari lubang kubur. Alhasil tak sehelai benang pun menutupi tubuh jenazah pelajar SMP PAB 5 Patumbak itu.
“Aku datang kemari, mayatnya sudah keluar dari kuburnya dengan posisi telentang tanpa sehelai benang pun melekat ditubuhnya. Sedangkan kain kafannya sudah berserakan,” ucap penjaga kuburan kepada wartawan.
Mayat gadis yang terbunuh dalam peristiwa kemalangan tak jauh dari rumahnya itu bahkan diperkosa pelaku. Hal itu diketahui setelah petugas melakukan pemeriksaan pada kemaluan korban terdapat bercak sperma.
Hal itu pun dikuatkan dengan keterangan Polis Patumbak, Kompol Triyadi saat ditemui di lokasi perkuburan. “Kita masih melakukan lidik terhadap kes ini. Dugaan sementara mayat tersebut diperkosa,” ungkapnya singkat.
Dari hasil olah tempat kejadian pekara (TKP) Petugas Polsek Patumbak mengambilkan barang bukti sehelai seluar dalam lelaki warna biru dongker merek Champiro ukuran M dari dalam lubang kuburan, dan ember cat ukuran 5 kilogram.
Pantauan wartawan di lokasi, puluhan warga tampak ramai di lokasi untuk mengetahui kejadian. Hal itu menimbulkan kesesakan. Atas pertimbangan berbagai hal, beberapa jam kemudian jenazah Elatriyana kembali dikebumikan.
Orangtua mangsa, Rakimin Ginting mengaku sangat sedih atas musibah yang menimpa jenazah almarhumah anak perempuannya itu. “Udah anak kami mati dilanggar, jenazahnya diperkosa orang juga. Aku sedih kali bang,” ucapnya tampak begitu sedih.
Warga di sekitar lokasi menyebut aksi pemerkosaan mayat itu dilakukan orang yang ingin menuntut ilmu hitam. Beberapa warga bahkan percaya pelakunya tinggal tak jauh dari lokasi.
Sebelumnya, Isnin (25/3) siang, Elatriyana mengalami kecelakaan lalulintas ketika menunggang motorsikal di Jalan Pertahanan, Patumbak. Akibat dilanggar dump truk, gadis itu dibawa untuk mendapat rawatan perubatan di RS Sembiring yang berada di Delitua. Namun, tepatnya pukul 14.30 Wib, Elatriyana akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Selasa (26/3) sekira pukul 11.00 wib, Ela pun dikebumikan di TPU Jl. Pertahanan Desa Patumbak I Pasar VII Kab, Deli serdang. Tetapi, baru satu hari dikebumikan mayat Elatriyana ditemukan keluar dari kuburan dengan kondisi kain kafan terbuka dan posisi mayat Elatriyana telentang tanpa sehelai benangpun melekat ditubuhnya. (cr1/roy/bud)
suatudunia
No comments:
Post a Comment