17 Mac 2013
Foto : Barack Obama (onlydailynews)
WASHINGTON - Presiden Amerika Syarikat
Barack Obama mengaku terkadang ingin menyamar dengan menggunakan misai
palsu dan berinteraksi dengan warga biasa. Obama pun mengenang
perjalanannya ke Kota Yerusalem ketika masih menjadi senator.
"Ketika saya masih menjadi senator, saya masih memiliki kesempatan untuk berjalan-jalan di Kota Tua Yerusalem. Namun, hal itu menjadi sangat sukar ketika anda menjadi seorang presiden," ujar Obama dalam wawancaranya di CNN, Sabtu (16/3/2013).
"Ketika saya masih menjadi senator, saya masih memiliki kesempatan untuk berjalan-jalan di Kota Tua Yerusalem. Namun, hal itu menjadi sangat sukar ketika anda menjadi seorang presiden," ujar Obama dalam wawancaranya di CNN, Sabtu (16/3/2013).
"Dan memang benar, itulah yang saya alami di AS ketika saya berjalan-jalan. Akan ada reaksi spontan ketika kalian memasuki restoran atau pergi ke pantai, bertemu dengan orang ramai dari hari ke hari. Terkadang saya berfantasi, saya ingin menyamar, mengenakan semacam kumis palsu sehingga saya boleh berjalan di jalanan Kota Tel Aviv dan berbicara dengan orang-orang di bar maupun bertemu mahasiswa di kampus," imbuhnya.
Seperti diketahui, Obama akan mengunjungi Negeri Yahudi itu selama tiga hari. Selain itu, Obama juga akan ke Tepi Barat dan Jordan.
Dalam wawancara itu, Obama menyampaikan keinginannya untuk bertemu dengan warga Israel. Namun hal itu sukar dilakukan Obama kerana ketika ini Obama tidak lagi sebebas dulu. Obama pun mengakui, kesulitan untuk bergerak bebas adalah tantangan yang cukup bebas bagi seorang ketua negara.
"Ini merupakan hal yang sangat berat sebagai seorang presiden. Kalian tidak boleh menyelinap begitu saja dan berinteraksi dengan warga, tanpa dikawal oleh seorang lelaki yang membawa senapang mesin," tutupnya.okezone.com
No comments:
Post a Comment