17 Mac 2013
Sultan Sulu Jamalul Kiram III. (Foto: AP)
MANILA - Sultan Sulu mengklaim dia telah
mendapat sokongan diplomatik dari pihak Barat. Satu negara Barat disebut
bersedia membantu Kesultanan Sulu menyelesaikan sengketanya dengan
Malaysia atas wilayah Sabah.
"Kami mendapat bantuan dari satu negara Barat. Mereka berusaha meyakinkan Malaysia untuk mau menghentikan kekerasan dan bersedia duduk di meja perundingan," ujar juru cakap Kesultanan Sulu, Abraham Idrijani, seperti dikutip GMA News, pada 17/3/2013 .
Idrijani sendiri tidak mau menyebutkan negara Barat mana yang membantu mereka. Beliau menyatakan bantuan itu bersifat rahsia dan ketika ini belum boleh dibuka ke publik.
Pernyataan Idrijani sendiri dibantah oleh Pemerintah Filipina. Juru cakap Presiden Filipina, Abigail Valte, menegaskan ketika ini tidak ada proses perundingan apapun antara Kesultanan Sulu dengan Malaysia.
"Ia bilang bantuan itu bersifat rahsia, namun dia justru mengkhabarkannya ke media?," tegas Valte.
Selama ini, Pemerintah Filipina memang tidak mau mendukung pengakuan Kesultanan Sulu atas Sabah. Filipina takut masalah Sabah dapat menganggu proses perdamaian antara pemerintah dengan separatis Moro di Filipina bahagian Selatan.
Posisi pengikut Sultan Sulu sendiri kini makin tersepit di Sabah. Mereka tercerai-berai setelah pasukan keselamatan Malaysia menggempur mereka minggu lalu.
Sultan Sulu, jamalul Kiram, sempat menawarkan gencatan senjata namun tawarannya itu ditolak pemerintah Malaysia.Pasukan keselamatan Malaysia kini menyisir wilayah Sabah untuk menemukan pengikut Sultan Sulu yang kini bersembunyi, termasuk Putera Mahkota Sulu, Agbimudin Kiram.okezone.com
"Kami mendapat bantuan dari satu negara Barat. Mereka berusaha meyakinkan Malaysia untuk mau menghentikan kekerasan dan bersedia duduk di meja perundingan," ujar juru cakap Kesultanan Sulu, Abraham Idrijani, seperti dikutip GMA News, pada 17/3/2013 .
Idrijani sendiri tidak mau menyebutkan negara Barat mana yang membantu mereka. Beliau menyatakan bantuan itu bersifat rahsia dan ketika ini belum boleh dibuka ke publik.
Pernyataan Idrijani sendiri dibantah oleh Pemerintah Filipina. Juru cakap Presiden Filipina, Abigail Valte, menegaskan ketika ini tidak ada proses perundingan apapun antara Kesultanan Sulu dengan Malaysia.
"Ia bilang bantuan itu bersifat rahsia, namun dia justru mengkhabarkannya ke media?," tegas Valte.
Selama ini, Pemerintah Filipina memang tidak mau mendukung pengakuan Kesultanan Sulu atas Sabah. Filipina takut masalah Sabah dapat menganggu proses perdamaian antara pemerintah dengan separatis Moro di Filipina bahagian Selatan.
Posisi pengikut Sultan Sulu sendiri kini makin tersepit di Sabah. Mereka tercerai-berai setelah pasukan keselamatan Malaysia menggempur mereka minggu lalu.
Sultan Sulu, jamalul Kiram, sempat menawarkan gencatan senjata namun tawarannya itu ditolak pemerintah Malaysia.Pasukan keselamatan Malaysia kini menyisir wilayah Sabah untuk menemukan pengikut Sultan Sulu yang kini bersembunyi, termasuk Putera Mahkota Sulu, Agbimudin Kiram.okezone.com
No comments:
Post a Comment