Friday, March 8, 2013

Selama 30 tahun lelaki ini membuat hutan seorang diri


 Manusia memang terkadang tenggelam dalam rangkaian kegiatan yang terlalu berlebih hingga mereka lupa akan kelestarian lingkungan. Namun usaha seorang Lelaki asal India ini sungguh luar biasa. Ia berhasil menata kelestarian lingkungan sekitarnya dengan membuat hutan seorang diri.
Ya, masalah penghijauan akan segera berakhir jika saja kita termotivasi oleh Jadav ‘Molai’ Payeng – seorang lelaki yang dilaporkan memiliki 1.360 hektar hutan yang ia rawat seorang diri selama 30 tahun.
dbmlm380 copy
Selama 30 tahun, Jadav Payeng menanam pohon bambu se-area 1.360 hektar hutan seorang diri (Sumber : blogspot.com, uniknya.com)
Payeng yang ketika itu masih berusia 16, memutuskan untuk menanam pohon di wilayah Assam India Utara setelah ia menemukan hidupan liar yang hidup di daerah itu menderita kerana hutan gundul.
“Ular-ular tewas kepanasan karena tak adanya pohon. Aku duduk dan menangisi kematian mereka. Hewan liar itu seperti dibantai. Saya memberitahu hal ini kepada departemen kehutanan dan meminta mereka untuk menanam pohon di sana,” ucapnya, seperti dikutip Metro.
Namun permintaan Payeng ditolak. Sebaliknya, Departemen Kehutanan malah meminta Payeng untuk menanam bambu.
Merasa sakit atas perlakuan tersebut, Payeng merasa tertantang untuk menanam pohon bambu di area hutan gundul tersebut seorang diri. “Tak ada seorang pun membantu saya. Tidak ada yang tertarik,” imbuhnya.
Payeng yang kini berusia 47, mulai menanam pada tahun 1979 dan mengabdikan hidupnya untuk menanam pohon. Ia meninggalkan pendidikan, rumah dan mulai tinggal di area gundukan pasir. Saat itu Payeng rela untuk hidup terisolasi. Kegiatan yang dilakukannya hanyalah merawat bambu yang ia tanam. Setelah beberapa tahun, usahanya berhasil. Gundukan pasir itu berubah menjadi semak belukar. Flora dan fauna pun mulai hidup disana. Termasuk haiwan langka seperti badak bercula satu dan harimau.
Namun ironisnya, prestasi Payeng yang luar biasa itu baru disadari oleh pejabat departemen kehutanan pada tahun 2008. Mereka terkagum-kagum dengan apa yang telah dilakukannya. “Kami kagum pada payeng,” ucap seorang asisten Konservator Hutan, Gunin Saika.
“Dia telah berada di sana selama 30 tahun. Seandainya ia berada di negara lain, ia akan dianggap sebagai pahlawan.” (**)
 sumber:youtube/borak kosong

No comments:

Post a Comment