09 April 2013
net
Anjing Militer Korut Latihan Menggigit Boneka Berwajah Menteri Pertahanan Korsel
SEOUL - Korea Utara (Korut), Isnin (8/4/2013), merilis sebuah video yang memperlihatkan bagaimana anjing tentera mereka berlatih menyerang sebuah boneka manusia, berwajah seorang menteri di Pemerintahan Korea Selatan (Korsel).
Video
yang disiarkan melalui stesyen televisyen nasional Korut itu,
memperlihatkan beberapa ekor anjing ras herder dengan buas menerkam
sebuah replika manusia, tak bergerak, dengan poster wajah Menteri
Pertahanan Korea Selatan, Kim KwanJin menutupi bahagian kepalanya.
Dengan mudahnya, hewan bergigi tajam itu, mengoyak-ngoyak, pakaian yang dikenakan di boneka itu. Sementara pawang mereka memantau dari kejauhan.
Dalam video tersebut, juga memperlihatkan anjing tentera Korut dilatih untuk melompat menerobos cincin api dan ketinggian.
Tidak jelas bila video itu dibuat, namun disiarkan hanya selang beberapa hari setelah Pemerintah AS mengumumkan menunda uji cuba rudal antara benua milik mereka.
Diakhir video itu, memperlihatkan anggota tentera Korut, menghancurkan boneka itu menggunakan roket yang ditembakkan melalui pelontar.
Dengan mudahnya, hewan bergigi tajam itu, mengoyak-ngoyak, pakaian yang dikenakan di boneka itu. Sementara pawang mereka memantau dari kejauhan.
Dalam video tersebut, juga memperlihatkan anjing tentera Korut dilatih untuk melompat menerobos cincin api dan ketinggian.
Tidak jelas bila video itu dibuat, namun disiarkan hanya selang beberapa hari setelah Pemerintah AS mengumumkan menunda uji cuba rudal antara benua milik mereka.
Diakhir video itu, memperlihatkan anggota tentera Korut, menghancurkan boneka itu menggunakan roket yang ditembakkan melalui pelontar.
Seorang
tentera Korut yang diwawancarai dalam video itu, mengatakan, pihaknya
siap menyerang negara tetangga mereka, secepat mungkin setelah perintah
dikeluarkan.
'Di semenanjung Korea, bukanlah soal apakah kita akan perang atau tidak, tetapi apakah itu terjadi hari ini atau esok," ucapnya. (dailymail)
'Di semenanjung Korea, bukanlah soal apakah kita akan perang atau tidak, tetapi apakah itu terjadi hari ini atau esok," ucapnya. (dailymail)
No comments:
Post a Comment