Khamis, 04/04/2013
detikNews
Brisbane - Seorang lelakidi Brisbane,
Australia dibicarakan kerana lalai menjaga anaknya. Lelaki
ini mengizinkan puteranya yang baru berusia 13 tahun untuk mengunjungi
sebuah rumah pelacuran saat liburan di Thailand.
Lelaki berusia 45 tahun yang tidak disebut namanya ini, menghadiri perbicaraan perdana kesnya yang dijalankan di Mahkamah Brisbane pada Rabu (3/4) waktu setempat. Dia diadili atas insiden yang terjadi pada September 2012 lalu di sebuah pulau wisata di Thailand bernama Ko Samui.
Saat itu, pria ini tengah berlibur dengan keluarganya termasuk sang anak. Entah mengapa, sang ayah membiarkan puteranya yang berusia 13 tahun memasuki tempat pelacuran di wilayah tersebut.
Atas perbuatannya tersebut, dia dijerat dua dakwaan terkait pelanggaran pasal pelancungan seks terhadap anak. Demikian seperti dilansir The Star, Khamis (4/4/2013).
Menurut dakwaan yang dijeratkan, sang ayah dituding telah menyeret anak di bawah usia 16 tahun hingga terlibat atau menyaksikan hubungan seksual di luar wilayah Australia. Selain itu, sang ayah dianggap sengaja menempatkan seorang anak dalam aktiviti seksual di luar kediamannya.
Pasal-pasal tersebut diatur dalam hukum yang berlaku di Australia, yang disusun secara khusus untuk memberantas pelaku pedofilia terhadap anak-anak warga asing di Australia. Pelanggaran terhadap pasal-pasal tersebut terancam hukuman maksimum 20 tahun penjara.
Media setempat, Courier-Mail melaporkan, persidangan kes semacam ini merupakan yang pertama kalinya diadakan di Australia. Perbicaraan selanjutnya atas kes ini akan disambung pada 24 April mendatang.
Lelaki berusia 45 tahun yang tidak disebut namanya ini, menghadiri perbicaraan perdana kesnya yang dijalankan di Mahkamah Brisbane pada Rabu (3/4) waktu setempat. Dia diadili atas insiden yang terjadi pada September 2012 lalu di sebuah pulau wisata di Thailand bernama Ko Samui.
Saat itu, pria ini tengah berlibur dengan keluarganya termasuk sang anak. Entah mengapa, sang ayah membiarkan puteranya yang berusia 13 tahun memasuki tempat pelacuran di wilayah tersebut.
Atas perbuatannya tersebut, dia dijerat dua dakwaan terkait pelanggaran pasal pelancungan seks terhadap anak. Demikian seperti dilansir The Star, Khamis (4/4/2013).
Menurut dakwaan yang dijeratkan, sang ayah dituding telah menyeret anak di bawah usia 16 tahun hingga terlibat atau menyaksikan hubungan seksual di luar wilayah Australia. Selain itu, sang ayah dianggap sengaja menempatkan seorang anak dalam aktiviti seksual di luar kediamannya.
Pasal-pasal tersebut diatur dalam hukum yang berlaku di Australia, yang disusun secara khusus untuk memberantas pelaku pedofilia terhadap anak-anak warga asing di Australia. Pelanggaran terhadap pasal-pasal tersebut terancam hukuman maksimum 20 tahun penjara.
Media setempat, Courier-Mail melaporkan, persidangan kes semacam ini merupakan yang pertama kalinya diadakan di Australia. Perbicaraan selanjutnya atas kes ini akan disambung pada 24 April mendatang.
No comments:
Post a Comment