Matthew Hawksley (Foto: SWNS)
Huntingdon, Cambridgshire, Kisah hidup lelaki ini hampir
mirip dengan seekor kucing yang memiliki 9 nyawa. Di usia yang baru 25
tahun, dia sudah 'menipu' maut dengan berkali-kali selamat setelah
diserang penyakit mematikan.
Adalah Matthew Hawksley, manusia dengan 9 nyawa. Ia sudah 8 kali 'menipu' kematian setelah mengalami peristiwa mengancam jiwa, yakni patah leher, 4 kali serangan jantung, MRSA, pneumonia dan kanser testis.
Kini pada 'kehidupan kesembilan', dia menggambarkan dirinya sebagai 'lelaki paling sial tapi paling beruntung di Inggeris' atas kisah hidupnya yang dramatis.
Peristiwa maut yang pertama dialaminya ketika berkunjung ke Ireland dan berenang di laut bersama teman-teman. Saat berenang, Matthew tidak menyedari bahawa kedalaman air hanya 1 meter. Ia lompat dari dermaga yang cukup tinggi, membuat bahagian atas tubuhnya langsung menghantam batu tajam di dasar laut dan menyebabkannya patah leher.
Hebatnya, dia masih selamat tapi dengan menghancurkan tulang kelima di tulang belakang yang menyebabkannya mengalami serangan jantung kerana paru-parunya penuh dengan air.
Selama perjalanan ke rumah sakit, Matthew mengalami 4 kali serangan jantung dalam 30 minit. Masih beruntung, nyawa Matthew selamat. Ia terbangun dari koma selama lima minggu dan perlu waktu 1 bulan untuk pemulihan.
Tapi sepertinya maut masih belum mau jauh darinya. Selama dirawat di rumah sakit, ia diserang bakteri mematikan yang menyebabkannya mengalami MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aureus) dan pneumonia. Sekali lagi, dia selamat dan menentang ekspektasi awal doktor yang menyatakan dia tidak akan berjalan atau berbicara lagi. Nyatanya, Matthew dapat kembali berdiri dalam beberapa bulan.
Namun, tidak lama setelah pulang dari rumah sakit, Matthew sekali lagi diberi khabar buruk bahawa dia menderita kanser testis. Lagi-lagi, tukang las dari Huntingdon, Cambridgshire, tersebut tidak pernah mau menyerah. Ia menjalani beberapa kali terapi dan operasi. Kini tubuhnya pun dinyatakan telah bersih dari kanser.
"Dalam banyak hal, saya merasa orang paling sial yang saya tahu, tapi saya rasa saya juga orang paling beruntung di Inggeris. Saya tidak pernah benar-benar down atau marah. Saya hanya melanjutkan hidup," ujar Matthew Hawksley, seperti dilansir Daily Mail, Jumaat (10/5/2013).
Adalah Matthew Hawksley, manusia dengan 9 nyawa. Ia sudah 8 kali 'menipu' kematian setelah mengalami peristiwa mengancam jiwa, yakni patah leher, 4 kali serangan jantung, MRSA, pneumonia dan kanser testis.
Kini pada 'kehidupan kesembilan', dia menggambarkan dirinya sebagai 'lelaki paling sial tapi paling beruntung di Inggeris' atas kisah hidupnya yang dramatis.
Peristiwa maut yang pertama dialaminya ketika berkunjung ke Ireland dan berenang di laut bersama teman-teman. Saat berenang, Matthew tidak menyedari bahawa kedalaman air hanya 1 meter. Ia lompat dari dermaga yang cukup tinggi, membuat bahagian atas tubuhnya langsung menghantam batu tajam di dasar laut dan menyebabkannya patah leher.
Hebatnya, dia masih selamat tapi dengan menghancurkan tulang kelima di tulang belakang yang menyebabkannya mengalami serangan jantung kerana paru-parunya penuh dengan air.
Selama perjalanan ke rumah sakit, Matthew mengalami 4 kali serangan jantung dalam 30 minit. Masih beruntung, nyawa Matthew selamat. Ia terbangun dari koma selama lima minggu dan perlu waktu 1 bulan untuk pemulihan.
Tapi sepertinya maut masih belum mau jauh darinya. Selama dirawat di rumah sakit, ia diserang bakteri mematikan yang menyebabkannya mengalami MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aureus) dan pneumonia. Sekali lagi, dia selamat dan menentang ekspektasi awal doktor yang menyatakan dia tidak akan berjalan atau berbicara lagi. Nyatanya, Matthew dapat kembali berdiri dalam beberapa bulan.
Namun, tidak lama setelah pulang dari rumah sakit, Matthew sekali lagi diberi khabar buruk bahawa dia menderita kanser testis. Lagi-lagi, tukang las dari Huntingdon, Cambridgshire, tersebut tidak pernah mau menyerah. Ia menjalani beberapa kali terapi dan operasi. Kini tubuhnya pun dinyatakan telah bersih dari kanser.
"Dalam banyak hal, saya merasa orang paling sial yang saya tahu, tapi saya rasa saya juga orang paling beruntung di Inggeris. Saya tidak pernah benar-benar down atau marah. Saya hanya melanjutkan hidup," ujar Matthew Hawksley, seperti dilansir Daily Mail, Jumaat (10/5/2013).
No comments:
Post a Comment