Friday, May 17, 2013

Pemerkosa Mahasiswi India Koma Diracuni di Dalam Penjara ?

17 Mei 2013

Pemerkosa Diracuni di Penjara  
Reuters Seorang penunjuk perasaan memegang plakat dalam sebuah aksi protes di luar sebuah mahkamah di New Delhi pada Januari lalu setelah seorang mahasiswi diperkosa dan dibunuh oleh sekelompok lelaki.

 
NEW DELHI, KOMPAS.com Salah seorang dari sejumlah lelaki yang dibicarakan kerana pemerkosaan beramai-ramai terhadap seorang mahasiswi di dalam sebuah bas di India telah dipukul  dan diracuni oleh sejumlah banduan. Lelaki itu kini tidak sedarkan diri di rumah sakit, kata peguamnya.

Otoriti penjara membantah telah terjadi penganiayaan terhadap Vinya Sharma, yang telah berada di Penjara Tihar di New Delhi sejak dia ditangkap kerana dipercayai menyerang perempuan itu pada Desember lalu dalam peristiwa yang mengguncang India dan memicu ribuan demonstran turun ke jalan-jalan.

Salah seorang teman Sharma sesama terdakwa, yaitu Ram Singh, yang dipercayai sebagai pemimpin kelompok itu, ditemukan tergantung di langit-langit sel yang berjeriji pada Mac lalu. Polis  menggambarkan kematiannya sebagai bunuh diri meskipun penyiasatan yudisial sedang dilakukan.

Peguam Sharma, AP Singh, menuduh para banduan lain di penjara itu telah "memukul dia di dadanya" dan meracuni makanannya. Peguam  itu mengatakan bahawa kliennya dirawat di Rumah Sakit Nayak Jai Prakash pada Selasa setelah dirawat di sebuah rumah sakit lain sejak Minggu.

"Vinay dipukuli oleh empat atau lima banduan lain di dalam bangunan penjara," katanya kepada Reuters. Ia menambahkan, kliennya kini berada dalam keadaan koma.

Sunil Gupta, seorang juru cakap Penjara Tihar, mengatakan bahawa Sharma sedang dirawat di sebuah rumah sakit kerana demam. "Sepengetahuan saya, tidak ada pemukulan terhadap Vinay. Semua tuduhan itu omong kosong," katanya.

Polis  menangkap Sharma dan Singh bersama tiga laki-laki dewasa lainnya dan seorang remaja, atas tuduhan memerkosa mahasiswi fisioterapi berusia 23 tahun dalam bas yang sedang bergerak pada 16 Desember lalu. Mereka memukuli perempuan itu dan teman laki-lakinya. Perempuan itu meninggal di sebuah rumah sakit di Singapura dua minggu setelah serangan itu kerana cedera parah. Tragedi itu membuat marah penduduk India. Warga menggelar protes selama berhari-hari untuk menuntut  penegakan hukum yang lebih baik guna memerangi kejahatan terkait gender di negara itu.

Pihak mahkamah tempat Sharma diadili, Rabu, meminta otoriti  penjara dan doktor untuk menyampaikan laporan tentang kesihatan lelaki tersebut pada hari Khamis kelmarin.
Sumber :Daily Mail
Editor :Egidius Patnistik

No comments:

Post a Comment