27 Mei 2013
Raja Arab Saudi Abdullah (Foto: Reuters)
RIYADH - Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz
dilaporkan dalam kondisi mangkat secara klinis. Namun hal tersebut belum
dapat dipastikan oleh pihak Kerajaan Arab Saudi.
Seorang jurnalis yang bekerja untuk Asharq Alawsat mengatakan, pemimpin Monarki Arab Saudi itu dilaporkan sudah dalam kondisi wafat secara klinis sejak Rabu 22 Mei lalu.
Jurnalis itu mengaku mendapat khabar ini dari sumber petugas medis di Arab Saudi. Sumber tersebut mengatakan, organ vital dari Raja Abdullah seperti jantung, ginjal, dan paru-paru sudah berhenti berfungsi. Demikian diberitakan ABNA, Isnin (27/5/2013).
Doktor diketahui sudah menggunakan defibrillator atau alat bantu kinerja jantung selama beberapa kali. Selain itu, raja berusia 88 tahun itu mampu bertahan hidup setelah dibantu dengan alat bantu pernapasan.
Ini merupakan kali kedua Asharq Alawsat menyatakan, Raja Abdullah sudah wafat. Sebelumnya pada November 2012 lalu, suratkhabar yang berbasis di London, Inggeris memberitakan bahawa Raja Abdullah mengalami koma dan dinyatakan wafat secara klinis setelah seminggu sebelumnya menjalani operasi punggung di Riyadh.
Laporan tersebut dibantah keras oleh pihak Kerajaan Arab Saudi. Namun untuk laporan terbaru ini, pihak kerajaan belum mengeluarkan satu pernyataan pun.
Raja Negeri Kaya Minyak itu kesihatannya dilaporkan terus menurun dalam waktu beberapa tahun terakhir. Beberapa kali, Raja Abdullah keluar-masuk rumah sakit atas keluhan kesihatannya. (faj)
Seorang jurnalis yang bekerja untuk Asharq Alawsat mengatakan, pemimpin Monarki Arab Saudi itu dilaporkan sudah dalam kondisi wafat secara klinis sejak Rabu 22 Mei lalu.
Jurnalis itu mengaku mendapat khabar ini dari sumber petugas medis di Arab Saudi. Sumber tersebut mengatakan, organ vital dari Raja Abdullah seperti jantung, ginjal, dan paru-paru sudah berhenti berfungsi. Demikian diberitakan ABNA, Isnin (27/5/2013).
Doktor diketahui sudah menggunakan defibrillator atau alat bantu kinerja jantung selama beberapa kali. Selain itu, raja berusia 88 tahun itu mampu bertahan hidup setelah dibantu dengan alat bantu pernapasan.
Ini merupakan kali kedua Asharq Alawsat menyatakan, Raja Abdullah sudah wafat. Sebelumnya pada November 2012 lalu, suratkhabar yang berbasis di London, Inggeris memberitakan bahawa Raja Abdullah mengalami koma dan dinyatakan wafat secara klinis setelah seminggu sebelumnya menjalani operasi punggung di Riyadh.
Laporan tersebut dibantah keras oleh pihak Kerajaan Arab Saudi. Namun untuk laporan terbaru ini, pihak kerajaan belum mengeluarkan satu pernyataan pun.
Raja Negeri Kaya Minyak itu kesihatannya dilaporkan terus menurun dalam waktu beberapa tahun terakhir. Beberapa kali, Raja Abdullah keluar-masuk rumah sakit atas keluhan kesihatannya. (faj)
No comments:
Post a Comment