Thursday, May 23, 2013

Seorang Lelaki Dipenggal di Kawasan Sesak di London

Khamis, 23 Mei 2013 

Teridentifikasi dari Video, Pelaku Pemenggalan London Tertangkap 
  Salah seorang lelaki dipercayai  pelaku pemenggalan di jalanan Woolwich, London, Rabu (22/5/2013) petang waktu setempat. Aksi pemenggalan disebut pelaku dalam rakaman video dari lokasi kejadian, sebagai pembalasan atas keterlibatan tentera Inggeris di konflik negara berpenduduk Muslim, yang menyebabkan ramai orang menderita.

LONDON, KOMPAS.com — Seorang lelaki yang dipercayai tentera Inggeris dibunuh dua orang bersenjata tajam, di area Woolwich, London, Rabu (22/5/2013) petang waktu setempat. Korban dipenggal di tengah keramaian lalu lintas kota itu. Pemerintah Inggeris menyebut tindakan ini sebagai serangan terorisme. Kedua terduga pelaku pemenggalan ditangkap dalam keadaan luka, setelah terlibat pergelutan dengan    polis . 

Televisyen ITN yang berafiliasi dengan CNN menayangkan video yang memperlihatkan seorang lelaki dengan tangan berdarah dan memegang pisau daging berbicara di depan kamera. Meski beraksen London, lelaki itu mengatakan bahawa aksinya adalah pembalasan atas keterlibatan tentera Inggeris dalam perang di negara-negara berpenduduk Muslim. Menurut dia, setiap tentera Inggeris terlibat dalam perang yang menyebabkan ribuan orang Islam sekarat tiap hari.

Dalam video itu, lelaki tersebut meminta maaf bahawa perbuatannya harus dilihat para perempuan yang sedang melintas di lokasi pemenggalan. Namun, kata dia, di negerinya semua perempuan harus melihat hal serupa setiap hari. "Kalian tidak akan pernah aman. Hapus Pemerintah anda. Mereka tidak peduli dengan anda," ujar dia.

Penayangan video ini sontak membuat Dewan Muslim Inggeris mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan ini sebagai "tindakan barbar yang tidak memiliki dasar di Islam". Lembaga ini mendesak kalangan Muslim maupun non-Muslim untuk bersatu dalam solidariti yang memastikan bahawa tindakan berdasarkan kebencian tidak akan pernah menang. 

Dalam video lain yang didapat tabloid The Sun memperlihatkan pelaku pemenggalan tengah meminta maaf pada wanita yang melihat aksinya. Tetapi, dia menambahkan pula, "Di tanah kami, perempuan terpaksa melihat hal yang sama."

Korban pemenggalan dipercayai adalah tentera yang bermarkas di kawasan tersebut. Anggota parlemen Nick Raynsford mengatakan pada CNN, tentera itu tampaknya bertugas di pusat kota London dan dalam perjalanan pulang menuju barak di Woolwich ketika diserang.
Dari Paris, Perancis, Perdana Menteri Inggeris David Cameron menyatakan ada indikasi kuat bahawa kes ini adalah tindakan terorisme. Dia pun memastikan akan mempercepat jaual kunjungannya, pulang kembali ke London kerana peristiwa ini.

"Ini adalah kejahatan yang paling mengerikan," kata Cameron dalam pernyataan yang dihadiri pula oleh Presiden Perancis Francois Hollande. Cameron bersumpah Inggeris tak akan goyah gara-gara ancaman keselamatan ini. 

Beberapa waktu kemudian, setelah memimpin pertemuan komite darurat sipil negara itu yang dikenal sebagai COBRA, Menteri Dalam Negeri Inggris Theresa May memberi penilaian serupa situasi dan pesan serupa menyelesaikan. "Kita telah melihat terorisme di jalan-jalan Inggeris sebelumnya, dan kami selalu melawannya," katanya. "Tindakan keji seperti ini tidak akan luput dari hukuman."
Cameron menolak untuk mengonfirmasi apakah lelaki yang mati adalah seorang perajurit. Sementara Kementerian Pertahanan sedang menyelidiki kejadian ini. Menyusul insiden ini, keselamatan ditingkatkan di sekitar Woolwich dan semua markas militer di London. 
Menteri Pertahanan Inggeris Philip Hammond mengatakan, pembunuhan itu adalah "insiden yang sangat mengejutkan" dan bahawa Inggeris menangani keselamatan pasukannya dengan "sangat serius". Datuk Bandar   London Boris Johnson melalui akaun Twitter menyatakan, "Serangan di sore hari di Woolwich ini tindakan memuakkan dan tak termaafkan."
Komandan Simon Letchworth kepada wartawan di Woolwich mengatakan, petugas lokal langsung merespons ketika serangan dilaporkan pada pukul 14.20 waktu setempat. Unit bersenjata api langsung dikirim ke tempat kejadian. Polis  Inggeris biasanya tak bersenjata api. "Dua orang yang kami percaya dari laporan awal membawa senjata ditembak oleh polis ," katanya. Kedua terduga pelaku itu dibawa ke dua rumah sakit yang berbeda.
Sumber :CNN
Editor :Palupi Annisa Auliani

No comments:

Post a Comment