27 Mei 2013
skynews.com
Empat jenazah Kerajaan Serbia yang dimakamkan kembali Setelah 70 Tahun
TRIBUNNEWS.COM, BELGRADE - Ratusan pelayat termasuk para pegawai Pemerintah Serbia menghadiri pemakaman kenegaraan Raja Serbia, Petar II Karadjordjevic, yang baru terjadi setelah 70 tahun kematiannya di pengasingan.
Turut dimakamkan bersama dengan Petar, sejumlah anggota keluarganya, yaitu istrinya Ratu Aleksandra, Ratu Maria yang merupakan ibunya, dan saudaranya, Pangeran Andrej.
Jenazah mereka disemayamkan di sejumlah lokasi terpisah, di Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Yunani sejak tahun 1941. Upacara pemakaman kenegaraan yang diselenggarakan untuk mereka, merupakan bagian dari upaya rekonsiliasi nasional Serbia.
Ditempatkan di dalam empat peti mati, terbungkus bendera kerajaan Serbia, jenazah keempatnya diarak oleh tentara Serbia ke kapel Oplenac yang merupakan kapel kerajaan Serbia yang terletak di barat daya kota Topola.
Petar, naik tahta di usia 11 tahun menggantikan ayahnya Raja Aleksandar, yang dibunuh oleh nasionalis Krosia, dan Bulgaria, di Marseilles, Perancis, pada tahun 1934.
Setelah Jerman yang dipimpin oleh Partai Nazi menginvasi Yugoslavia pada April 1941, Petar melarikan diri dari negaranya dan menghabiskan hidupnya selama Perang Dunia II di Inggris.
Setelah perang usai, Petar dinyatakan sebagai pengkhianat oleh pemerintahan baru Serbia yang dipimpin oleh partai komunis, yang juga menghapuskan sistem monarki di Serbia.
Mereka juga menyita harta Petar, dan mengasingkannya hingga ia menghebuskan nafas terakhirnya di tahun 1970 di usia 47 tahun, di Amerika Serikat.
Turut dimakamkan bersama dengan Petar, sejumlah anggota keluarganya, yaitu istrinya Ratu Aleksandra, Ratu Maria yang merupakan ibunya, dan saudaranya, Pangeran Andrej.
Jenazah mereka disemayamkan di sejumlah lokasi terpisah, di Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Yunani sejak tahun 1941. Upacara pemakaman kenegaraan yang diselenggarakan untuk mereka, merupakan bagian dari upaya rekonsiliasi nasional Serbia.
Ditempatkan di dalam empat peti mati, terbungkus bendera kerajaan Serbia, jenazah keempatnya diarak oleh tentara Serbia ke kapel Oplenac yang merupakan kapel kerajaan Serbia yang terletak di barat daya kota Topola.
Petar, naik tahta di usia 11 tahun menggantikan ayahnya Raja Aleksandar, yang dibunuh oleh nasionalis Krosia, dan Bulgaria, di Marseilles, Perancis, pada tahun 1934.
Setelah Jerman yang dipimpin oleh Partai Nazi menginvasi Yugoslavia pada April 1941, Petar melarikan diri dari negaranya dan menghabiskan hidupnya selama Perang Dunia II di Inggris.
Setelah perang usai, Petar dinyatakan sebagai pengkhianat oleh pemerintahan baru Serbia yang dipimpin oleh partai komunis, yang juga menghapuskan sistem monarki di Serbia.
Mereka juga menyita harta Petar, dan mengasingkannya hingga ia menghebuskan nafas terakhirnya di tahun 1970 di usia 47 tahun, di Amerika Serikat.
Ia dimakamkan di sebuah biara Gereja Ortodoks Serbia di Libertyville, Illinois, dan menjadikannya satu-satu raja Eropa yang dikuburkan di tanah negeri Paman Sam. (skynews.com)
No comments:
Post a Comment