Tamerlan Tsarnaev (ibtimes.com)
Boston, - Jasad tersangka bom Boston,
Tamerlan Tsarnaev hingga kini belum dikuburkan. Otoritas kota
Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat menegaskan, mereka tidak ingin
pria asal Chechnya itu dimakamkan di kota tersebut.
Manajer Kota Cambridge, Robert Healy menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (6/5/2013), dirinya tidak menginginkan Tamerlan dikuburkan di wilayah yurisdiksinya. Meskipun selama 10 tahun terakhir, Tamerlan bermukim di Cambridge.
"Upaya sulit penduduk kota Cambridge untuk kembali ke kehidupan damai akan berdampak buruk dengan adanya keributan, aksi protes dan keberadaan media berskala luas atas penguburan tersebut," kata Healy dalam statemennya seraya menegaskan tugas manajer kota adalah sebagai penjaga utama perdamaian kota.
Diimbuhkan Healy, dirinya telah memutuskan bahwa pemberian lahan pemakaman untuk jasad Tamerlan tidak sejalan dengan kepentingan perdamaian kota tersebut.
Jasad Tamerlan saat ini disemayamkan di rumah duka Graham, Putnam and Mahoney Funeral Parlor di Worcester, pinggiran Boston. Direktur rumah duka tersebut, Peter Stefan mengatakan, sejauh ini belum ada pemakaman di negara bagian Massachusetts yang bersedia menerima jasad pria berumur 26 tahun itu.
"Kita harus menguburkan orang ini. Siapapun dia, bagaimanapun juga, di negara ini kita menguburkan orang," kata Stefan kepada media lokal.
Sementara itu sejumlah demonstran berkumpul di luar Graham, Putnam and Mahoney Funeral Parlor dan mendesak jasad Tamerlan dikirim ke Rusia. Aktivis lokal bahkan telah mulai menggalang dana untuk mengirimkan jasad Tamerlan ke negara asalnya Rusia.
Manajer Kota Cambridge, Robert Healy menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (6/5/2013), dirinya tidak menginginkan Tamerlan dikuburkan di wilayah yurisdiksinya. Meskipun selama 10 tahun terakhir, Tamerlan bermukim di Cambridge.
"Upaya sulit penduduk kota Cambridge untuk kembali ke kehidupan damai akan berdampak buruk dengan adanya keributan, aksi protes dan keberadaan media berskala luas atas penguburan tersebut," kata Healy dalam statemennya seraya menegaskan tugas manajer kota adalah sebagai penjaga utama perdamaian kota.
Diimbuhkan Healy, dirinya telah memutuskan bahwa pemberian lahan pemakaman untuk jasad Tamerlan tidak sejalan dengan kepentingan perdamaian kota tersebut.
Jasad Tamerlan saat ini disemayamkan di rumah duka Graham, Putnam and Mahoney Funeral Parlor di Worcester, pinggiran Boston. Direktur rumah duka tersebut, Peter Stefan mengatakan, sejauh ini belum ada pemakaman di negara bagian Massachusetts yang bersedia menerima jasad pria berumur 26 tahun itu.
"Kita harus menguburkan orang ini. Siapapun dia, bagaimanapun juga, di negara ini kita menguburkan orang," kata Stefan kepada media lokal.
Sementara itu sejumlah demonstran berkumpul di luar Graham, Putnam and Mahoney Funeral Parlor dan mendesak jasad Tamerlan dikirim ke Rusia. Aktivis lokal bahkan telah mulai menggalang dana untuk mengirimkan jasad Tamerlan ke negara asalnya Rusia.
No comments:
Post a Comment