militan Suriah (Press TV)
Damaskus, - Korban jiwa terus terjadi dalam konflik Syria. Sebanyak 16 jasad lelaki yang mati
disiksa telah diserahkan kepada keluarga mereka masing-masing. Mereka
diyakini disiksa oleh pasukan keselamatan Syria.
"Kami telah menerima informasi kematian 16 lelaki dari Harasta kerana penyiksaan di tangan pasukan rezim," demikian disampaikan kelompok pemantau HAM Syria, Syrian Observatory for Human Rights seperti dilansir kantor berita AFP, Jumaat (28/6/2013).
Puluhan ribu orang diyakini ditahan di penjara-penjara Syria. Kelompok-kelompok HAM telah mengecam rezim Presiden Bashar al-Assad atas perbuatan penyiksaan para tahanan secara sistemik tersebut.
Tidak diketahui bila ke-16 warga Harasta, dekat Damaskus itu meninggal. Namun Observatory menyatakan, laporan kematian mereka muncul setelah jasad-jasad mereka diserahkan oleh pihak rumah sakit di Damaskus kepada keluarga mereka masing-masing.
"Ini kerap terjadi , bahawa jasad para tahanan dengan tanda-tanda penyiksaan diserahkan ke keluarga mereka," tutur direktur Observatory Rami Abdel Rahman kepada kantor berita AFP, Jumaat (28/6/2013).
"Saya khuatir nyawa ribuan tahanan lainnya," imbuhnya.
Menurut Abdel Rahman, anggota keselamatan Syria juga kerap mengancam keluarga para tahanan yang dibunuh agar merahsiakan hal tersebut. "Sering terjadi bahawa seorang tahanan yang disiksa hingga meninggal, dikuburkan secara diam-diam kerana ancaman pasukan keselamatan pada keluarga," kata Abdel Rahman.
Harasta dan kota-kota yang menjadi basis pemberontak lainnya dekat Damaskus, menjadi sasaran serangan militer Syria dalam beberapa minggu terakhir. Menurut Observatory, lebih dari 100 ribu orang telah mati selama konflik Syria yang telah berlangsung 27 bulan. detikNews
"Kami telah menerima informasi kematian 16 lelaki dari Harasta kerana penyiksaan di tangan pasukan rezim," demikian disampaikan kelompok pemantau HAM Syria, Syrian Observatory for Human Rights seperti dilansir kantor berita AFP, Jumaat (28/6/2013).
Puluhan ribu orang diyakini ditahan di penjara-penjara Syria. Kelompok-kelompok HAM telah mengecam rezim Presiden Bashar al-Assad atas perbuatan penyiksaan para tahanan secara sistemik tersebut.
Tidak diketahui bila ke-16 warga Harasta, dekat Damaskus itu meninggal. Namun Observatory menyatakan, laporan kematian mereka muncul setelah jasad-jasad mereka diserahkan oleh pihak rumah sakit di Damaskus kepada keluarga mereka masing-masing.
"Ini kerap terjadi , bahawa jasad para tahanan dengan tanda-tanda penyiksaan diserahkan ke keluarga mereka," tutur direktur Observatory Rami Abdel Rahman kepada kantor berita AFP, Jumaat (28/6/2013).
"Saya khuatir nyawa ribuan tahanan lainnya," imbuhnya.
Menurut Abdel Rahman, anggota keselamatan Syria juga kerap mengancam keluarga para tahanan yang dibunuh agar merahsiakan hal tersebut. "Sering terjadi bahawa seorang tahanan yang disiksa hingga meninggal, dikuburkan secara diam-diam kerana ancaman pasukan keselamatan pada keluarga," kata Abdel Rahman.
Harasta dan kota-kota yang menjadi basis pemberontak lainnya dekat Damaskus, menjadi sasaran serangan militer Syria dalam beberapa minggu terakhir. Menurut Observatory, lebih dari 100 ribu orang telah mati selama konflik Syria yang telah berlangsung 27 bulan. detikNews
No comments:
Post a Comment