Jumat, 7 Jun 2013
Putin mengatakan kecewa dengan hasil sidang kes anak Rusia di AS. | BBC
MOSKWA, KOMPAS.com — Presiden Rusia Vladimir
Putin memperlihatkan salah satu aksi paling berani dalam kemampuan
"berakting". Dalam satu malam, Putin menghadiri satu pertunjukan balet
bersama isterinya yang jarang terlihat, kemudian muncul di muka publik,
tersenyum, dan mengumumkan bahawa pernikahan mereka telah berakhir.
Akhir
dari perkahwinan Presiden Rusia dengan Lyudmila Putina hanya berjarak
kurang dari dua bulan ulang tahun ke-30 kebersamaan mereka. Putin
muncul di televisyen negara, Khamis (6/6/2013) malam, dimulai dengan model
seorang suami ideal yang menggandeng isterinya mengambil selingan
berseni.
Sesudah
pertunjukan "Esmeralda" di Great Kremlin Palace, Putin dan isterinya
datang ke satu ruang mewah yang telah disediakan untuk berbicara
kepada para wartawan. "Excellent. Muzik hebat, produksi yang sangat baik," kata Putin dan Lyudmila, memuji pertunjukan.
Tak
berselang lama, wartawan meminta konfirmasi tentang berita angin yang
menyebutkan pasangan pemimpin tertinggi Rusia ini tak lagi hidup
bersama. Reaksinya? Putin tersenyum sedikit. Lalu, seperti anak nakal
yang tertangkap, dia menoleh kepada Lyudmila sambil berkata, "Jadi,
beginilah."
Jawaban mengambang itu mengundang rangkaian pendapat dan pertanyaan lanjutan. Akhirnya, Putin berkata, "Saya takut untuk mengatakan kata ini, 'perceraian'." Bantuan pun datang dari Lyudmila, "Ya, ini adalah perceraian beradab," kata Lyudmila.
Cara aneh ini...
Para
pengamat menilai pengumuman perceraian dengan format ini adalah untuk
menggarisbawahi keputusan tersebut bukan semata soal orang kuat
menyingkirkan pendamping yang sangat setia. Format pengumuman ini
dinilai sebagai langkah strategis bagi Putin, yang dicitrakan kepada
publik sebagai sosok jujur dengan latar belakang nilai-nilai
tradisional. Sebab, pada 2008, sebuah tabloid pernah menulis bahwa Putin sudah bercerai dengan Lyudmila dan berencana menikahi seorang pesenam berumur kurang dari setengah usia Putin.
Kantor berita Interfax mengutip
juru bicara kepresidenan Dmitry Peskov yang mengatakan perceraian
belum diformalkan. Pernyataan Putin seusai menonton balet itu disebut
hanya pengumuman keputusan untuk bercerai.
Perceraian
adalah fenomena umum di Rusia. Hampir 700.000 pasangan bercerai di
negara ini pada 2009 berdasarkan data Unicef. Olga Kryshtanovskaya,
seorang sosiolog yang mempelajari elite politik Rusia, mengatakan,
perceraian mungkin tidak akan menyakiti Putin di mata publik—selama dia
tidak mengambil "istri piala". "(Tapi) jika seorang istri muda muncul, reaksi di masyarakat mungkin sangat berbeda," katanya dalam sebuah artikel di surat kabar Komsomolskaya Pravda seperti tercantum dalam situsnya.
Pemimpin
Rusia, seperti rekan-rekan Amerika mereka, umumnya menjaga kehidupan
rumah tangga mereka terlihat baik dari pandangan publik. Lyudmila Putina (55) jarang terlihat di depan umum selama masa yang panjang suaminya berkiprah di dunia atas politik Rusia. "Saya tidak suka publisitas dan terbang sulit bagi saya," kata sang mantan pramugari Aeroflot.
Sebaliknya, Putin (60) justru terus berusaha mendapatkan sorotan. Kegemarannya
adalah beragam kegiatan "macho" mendatangkan kekaguman sekaligus ejekan
untuknya, dan konferensi persnya selama empat jam di televisi sudah
menjadi legenda. "Semua
kegiatan saya, semua pekerjaan saya, dihubungkan dengan publisitas.
Publisitas mutlak. Beberapa orang seperti itu, beberapa orang tidak.
Tetapi, ada orang-orang yang benar-benar tidak tahan," kata Putin.
Lyudmila
mengatakan, Putin adalah pria yang berdedikasi pada negaranya.
Sementara Putin menyebut Lyudmila telah sangat sabar mendampinginya
dalam tiga periode kepemimpinannya meski bukan periode berurutan. Mereka
menikah pada 28 Juli 1983, mendapatkan dua anak perempuan Maria dan Yekaterina, yang juga tak banyak muncul ke publik.
Vladimir Putin dan Alina Kabaeva dalam suatu kesempatan (EPA)
Sumber : AP
Editor : Palupi Annisa Auliani
No comments:
Post a Comment